Angin Kencang dan Sulitnya Air Buat Warga PALI Kesulitan Padamkan Api
Sarul memperkirakan ratusan hektare kebun karet warga terbakar, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang menimpa kebun mata pencarian
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com Ari Wibowo
TRIBUNSUMSEL.COM,PALI - Diperkirakan ratusan hektare kebun karet warga di Desa Jerambah Besi, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, hangus terbakar dilalap si jago merah.
Tiga mobil pemadam kebakaran terdiri 1 unit damker dan 2 unit mobil tengki penampungan air dibantu warga setempat rupa belum bisa menaklukkan kobaran api yang merambah ke kebun warga.
Kencangnya hembus angin ditambah sulit mencari air membuat petugas BPBD dan warga kualahan memadamkan api, hingga berita ini diturunkan tepatnya pukul 18.00 (18/10) api belum sepenuhnya dipadamkan.
Mereka masih berjibaku memadamkan api.
"Aku lagi berjalan melihat api, kemudian aku beritahu warga dan kepala desa kami, adanya kebakaran di lahan karet warga, kami berbondong-bondong memadamkan api itu," kata Sarul, warga Jeremaba Besi.
Sarul memperkirakan ratusan hektare kebun karet warga terbakar, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang menimpa kebun mata pencarian warga.
"Angin kencang membuat api cepat merambat ke kebun warga, sekitar ratusan hektare kebun terbakar dan kami belum tahu penyebab kebakaran ini," jelas Sarul.
Ketua Regu Pemadam Kebakaran BPBD Marsa, mengatakan bahwa pihak datang ke lokasi kebakaran itu, setelah mendapat laporan dari masyarakat.
"Angin kencang membuat api cepat merambah ke kebun warga, kami juga kesulitan menuju lokasi kebakaran karena jalannya sempit," ungkap Marsa.
