Tiga Pekan Hilang, Bahagia dan Tetesan Air Mata Saat Tasya Bertemu Keluarga

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah tiga pekan berpisah dari pangkuan ibundanya.

Feni Anastasya (3,5) akhirnya di temukan oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Palembang.

Tasya ditemukan di kediaman Lw (38) yang tercatat sebagai warga Jalan Ahmad Yani Kelurahan 10 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Jumat (4/9) siang.

Lw merupakan seorang wanita yang membeli Tasya dari tangan Koko Joni.

Baca juga: Kesal Sikap Mertua, Feri Jual Anak Rp 8,5 Juta, Sang Ibu Bilang

Menurut Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi SIk, setelah dilakukan penyelidikan yang cukup intensif, anggotanya menemukan keberadaan Tasya dan langsung mendatangi kediaman Lw.

Lw dan suaminya lalu dibawa ke Polresta Palembang untuk dimintai keterangan.

Sementara hingga saat ini, polisi terus melakukan pengejaran terhadap Koko Joni, selaku penyalur penjualan Tasya.

Baca juga:Ibu Tasya: Masih Ada Kontak Batin, Dia Juga Hadir Dalam Mimpi

Berhasil menemukan keberadaan Tasya, kepolisian pun langsung menghubungi ibunda Tasya, Yuni Rahayu (22), dan langsung datang ke Polresta Palembang.

Namun sayang, ketika Yuni tiba di Polresta Palembang, ia belum boleh bertemu dengan anak tunggalnya itu.

Polisi masih menunggu kehadiran Asma, ibunda Yuni, dan nenek dari Tasya.

Setelah Asma datang, merekapun lalu dipertemukan.

Suasana haru terpancar saat pertemuan keluarga itu.

Tetesan air matapun mengalir dari pipi Yuni, dan Asma.

Merekapun lalu memeluk Tasya yang saat itu datang menggunakan baju berwarna merah muda.

"Lw dan suaminya kooperatif saat kita melakukan penjemputan."

"Untuk sementara pasangan suami istri ini kita tetapkan sebagai saksi. Alhamdulilah kita temukan Tasya dalan keadaan sehat," ujar Suryadi.

Suryadi mengaku, pihaknya sempat terkecoh saat melakukan penyelidiakan Tasya.

Awalnya Tasya sempat diisukan berada di Jogjakarta. Namun, isu mentah setelah Tasya berhasil ditemukan.

"Karena kita temukan tiket di dalam jaket Tasya yang tertinggal di kediaman Joni."

"Ternyata joni hendak mengecoh kita, dengan menggunakan hal itu," jelasnya.

Baca Berita Lengkapnya di edisi cetak Tribun Sumsel, Sabtu (4/9/2015)