Eksklusif: Sering Lakukan Seks Bebas, Banyak Remaja Buru Pil KB
Rik bercerita bahwa selama menggunakan pil KB, dirinya memang tidak pernah terlambat datang bulan (hamil, red). Hal ini membuatnya tidak takut lagi me
"Teman akrab, jadinya tidak risih cerita apa saja. Dia juga sering cerita hal apa saja yang dilakukan sama pacarnya," ungkap Rik.
Dari cerita tentang seks itulah teman Rik bertanya bagaimana agar tidak hamil selain menggunakan alat kontrasepsi.
"Saya ceritakan bahwa saya pakai KB. Dia juga mau dan minta temani beli pil KB," terangnya.
Lanjut Rik, ia membeli pil KB di apotik di dekat kosnya. Awalnya ia ragu untuk membeli secara langsung. Ia takut ditolak oleh apotik perihal statusnya yang belum menikah.
Ia berpikiran bahwa apotik akan meminta untuk ditunjukkan bukti nikah. Apa yang ia khawatirkan ternyata tidak terjadi. Petugas apotik tidak bertanya apakah ia sudah menikah apa belum.
"Sejak itu saya rutin beli pil KB di sana. Kira-kira hampir satu tahun makan pil KB," ujarnya.
Keputusan Rik untuk berhenti mengonsumsi pil KB lantaran ketakutannya tidak mempunyai anak saat menikah nanti. Berdasarkan informasi yang ia ketahui bahwa mengonsumsi pil KB sejak usia dini (sebelum menikah) akan membuat susah mempunyai anak. Jikapun hamil akan mudah keguguran.
"Takutnya nanti seperti itu," jelasnya.
Li, remaja putri yang masih menempuh pendidikan di bangku kuliah malah menggunakan pil KB lantaran terpengaruh khasiatnya yang bisa membuat kulit cerah dan kencang.
Informasi tersebut ia dapat dari sesama temannya. Pil KB yang ia konsumsi juga didapat dari apotik.
"Sekitar tiga bulan kemarin (menggunakan pil KB). Sekarang sudah tidak," ujarnya.
Ditanya apakah dirinya menggunakan pil KB juga untuk mencegah kehamilan, Li tidak menjawab. Ia hanya tersenyum, sembari mengalihkan topik pembicaraan.
"Pil KB itu memang gunanya agar tidak hamil,"lanjutnya.
Baca berita lengkapnya di edisi cetak Tribun Sumsel, Minggu (16/8/2015)