Remaja Ramai Buru Pil KB
Eksklusif: Belum Menikah Tapi Sudah Simpan Kartu KB
Apotek tersebut memang menjual pil KB. Pembelinya rata-rata perempuan. Namun petugas apotek tersebut tidak tahu apakah yang membeli itu sudah menikah
Petugas apotek memiliki kriteria dan ketentuan sendiri soal pembelinya. Bila calon pembeli sudah dianggap dewasa dan dianggap "cukup umur", apapun alat kontrasepsi yang akan dibeli, akan dilayani.
Namun apabila menurut penilaian petugas apotek, calon pembeli masih anak-anak dan dibawah umur, mereka berusaha untuk tidak melayani.
"Walaupun barang yang dia cari itu sebenarnya ada, ya dikatakan saja lagi habis atau memang tidak ada. Kita kan gak tau berapa pasti umurnya, tapi menurut penilaian kita oh ini kayaknya masih anak-anak atau sudah dewasa," ungkap seorang apoteker di apotek kawasan Palembang.
Dikatakan dia tidak ada aturan wajib atau khusus bagi pembeli untuk mendapatkan alat kontrasepsi itu. Selain penilaian calon pembeli mengenai umur, hanya etika yang biasanya dipakai.
Mengenai etika, kata dia kembali lagi ke persoalan umur yang kemudian dikaitkan dengan layak atau tidaknya membeli alat kontrasepsi tersebut.
"Ini soal etika juga. Masak masih anak-anak diladeni beli gituan. Kan enggak. Hal semacam itu kan untuk dewasa dan sudah berumah tangga," tambah dia.
Selama yang ia ketahui, memang ada aturan tertentu terkait jual beli alat kontrasepsi. Tergantung produknya. Apabila sebuah alat kontrasepsi harus anjuran dokter maka penjualannyapun harus dengan resep dokter.
Namun apabila pemakaiannya tidak harus dengan dokter, tentunya alat kontrasepsi itu dijual secara bebas.
"Kan ada alat kontrasepsi yang harus dengan dokter pemasangannya, nah itu biasanya memang harus dengan resep dokter, gak dijual bebas. Tapi kalau seperti pil atau obat, ya dijual bebas," tambah dia.
Selama yang dia ketahui dan pernah dijumpai, tidak sedikit remaja putri yang membeli alat kontrasepsi. Mereka membeli produk berupa pil. Tak jelas untuk apa mereka membeli alat kontrasepsi itu.
"Kalau anak-anak memang belum pernah. Yang sering itu masih berstatus sebagai mahasiswa, sering terlihat beli pil begituan," katanya.
Menurut pengamatannya, alat kontrasepsi yang sering dibeli oleh mereka, adalah berupa pil. Ia tak ingat persis merk obat tersebut. Namun yang pasti berupa pil. (wan/and/bbn)