Kisah Usman Setengah Abad Hidup di Perahu
Bukan tanpa alasan Usman menjalani hidup seperti itu. Lelaki sebatang kara ini terlahir dalam kondisi tubuh tidak sempurna. Dia bertahan dari belas
Usman tak terlalu ingat keluarganya. Dia justru tahu dari Kudus dan warga lain yang mengenal ayahnya, bahwa ayahnya itu meninggal dalam perjalanan, tapi bukan dalam perahu. Warga yang mengenal membawa jenazahnya ke Kayuagung dan menguburkannya di sana. Sejak itu, Usman tinggal sendirian di perahu milik ayahnya.
"Kalau angin kencang dan hujan deras, Usman mendayung perahunya mendekat ke kapal besar supaya tidak hanyut oleh gelombang," kata Kudus.
Sementara menurut Suhibi, dia sudah beberapa kali memberitahu aparat pemerintahan di Kalidoni mengenai kondisi Usman. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
"Kami sekarang sedang berupaya supaya ada orang yang membantu Usman ini, terutama perahu yang ditumpanginya sudah sangat lapuk. Kami takut perahu Usman ini akan karam," katanya. (eko hepronis)