Opini
Pengaturan Intensitas Bangunan atau Ketinggian Bangunan
Pengembangan fisik kota, khususnya terkait pengembangan gedung pencakar langit, selayaknya tidak hanya didasarkan pada pertimbangan keuntungan
Atas dasar itu, penulis berharap bahwa kabar tentang tidak adanya pembatasan jumlah lantai bangunan di kota Palembang bukan berarti tidak adanya pembatasan luas lantai bangunan yang dapat dikembangkan. Saat ini saja daya dukung infrastruktur kota dirasakan penulis sudah hampir tidak dapat memenuhi kebutuhan. Kemacetan, banjir, listrik yang terkadang mati mengindikasikan kondisi kinerja infrastruktur yang sudah tidak optimal.
Bagaimanapun, daya dukung lingkungan ekologis dan kemampuan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur sejatinya memiliki keterbatasan. Oleh sebab itu, pengaturan (pembatasan) intensitas bangunan tetap relevan untuk dilakukan. Pada akhirnya, setiap meter persegi pembangunan yang dilakukan diharapkan dapat menjadikan kualitas kehidupan kota lebih baik dan nyaman (liveable) bagi warganya. Wallahua’lam bis showab.
Oleh: Wan Meidiantra
* Alumni Arsitektur dan Pasca Sarjana Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
* Sekolah Aristektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung