CITIZEN REPORTER

Mahasiswa Harus Pahami Arti Jihad yang Sesungguhnya

Padahal Nabi Muhammad mengajarkan untuk saling toleransi antar sesama pemeluk Agama yang berbeda. Jadilah orang yang selalu menebar kasih sayang.

Mahasiswa Harus Pahami Arti Jihad yang Sesungguhnya - IMG_2081.JPG
Dokumentasi Panitia
Diskusi publik yang bertema dilematisasi gerakan Mahasiswa Islam Quovadis Jihad dalam perspektif dulu, kini dan yang akan datang, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum bekerja sama dengan UKM Nardwah di halaman Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya Ogan Ilir, Kamis (12/3).
Mahasiswa Harus Pahami Arti Jihad yang Sesungguhnya - IMG_2080.JPG
Dokumentasi Panitia
Diskusi publik yang bertema dilematisasi gerakan Mahasiswa Islam Quovadis Jihad dalam perspektif dulu, kini dan yang akan datang, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum bekerja sama dengan UKM Nardwah di halaman Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya Ogan Ilir, Kamis (12/3).
Mahasiswa Harus Pahami Arti Jihad yang Sesungguhnya - IMG_2079.JPG
Dokumentasi Panitia
Diskusi publik yang bertema dilematisasi gerakan Mahasiswa Islam Quovadis Jihad dalam perspektif dulu, kini dan yang akan datang, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum bekerja sama dengan UKM Nardwah di halaman Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya Ogan Ilir, Kamis (12/3).
Mahasiswa Harus Pahami Arti Jihad yang Sesungguhnya - IMG_2078.JPG
Dokumentasi Panitia
Diskusi publik yang bertema dilematisasi gerakan Mahasiswa Islam Quovadis Jihad dalam perspektif dulu, kini dan yang akan datang, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas Hukum bekerja sama dengan UKM Nardwah di halaman Kampus Universitas Sriwijaya Indralaya Ogan Ilir, Kamis (12/3).

Dalam pengantar diskusi ini, beliau merujuk pada dalam buku Yusuf Qordowi tentang fiqih dan Jihad. Dalam buku tersebut dipahami tidak semuanya yang berbau arab adalah Islam, substansinya Misi Utama Islam, kalau ada di suatu tempat jihad itu tidak penting maka itu baru masalah.

Cara memahami jihad juga dengan Islam yang lokal bukan pemahaman
yang impor, Indonesia adalah Negara yang plural atau beragam, karena itu ideologinya adalah Pancasila, Undang-Undang dasar 45 dan semboyan Bhineka tunggal Ika.

“Mengapa tidak al –Qur’an yang diutamakan, karena di Indonesia tidak 100 persen Muslim, selain itu, kita boleh berteman dengan Agama lain karena dalam ayat al-Qur'an sudah jelas Lakum dinukum waliadin yang artinya untukmu agamamu untukku agamaku. Ironis karena sempitnya pemahaman kita terhadap Jihad tadi ketika kita tidak sama maka kita mengkafirkan, saling tuding dan saling serang nah inilah embrio yang akan menghancurkan. Padahal Nabi Muhammad mengajarkan untuk saling toleransi antar sesama pemeluk agama yang berbeda. Jadilah orang yang selalu menebar kasih sayang,” ajaknya.

Setelah penyampaian materi pengantar diskusi oleh para narasumber yang berkompeten dibidangnya, dilanjutkan diskusi interaktif bersama para mahasiswa Unsri, salah satunya adalah Febi dari FKIP Biologi yang mempertanyakan tentang Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan mahasiswa lainya yang mempertanyakan kepada narasumber mengenai keberadaan masyarakat Indonesia yang dinilai tidak ada pijakan yang pasti.

Hal ini ditanggapi oleh narasumber seperti M Adil menyampaikan dari namanya saja sudah jelas bahwa Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), ia mengajak agar masyarakt Indonesia khususnya mahasiswa Unsri untuk tidak perlu terlalu mengkhawatirkan apalagi berbuat dengan bersedekah atau memberikan sumbangan,

“Kita cukup berdoa saja harapan kita doa dapat dikabulkan oleh Allah SWT.  Tidak perlu memberikan bantuan, karena belum tentu sampai ke umat Islam. Selain itu dalam pandangan Islam melihat ISIS Indonesia pasti menolak konsep Isis. Islam di Indonesia di dalam kondisi tengah. Islam yang mendamaikan dan tidak pro atau kontra ke pihak manapun karena Rasulullah adalah panutan, oleh karena itu apa yang diajarkan oleh Rasulullah adalah pengantar Islam yang rahmatan lilalamin,” tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved