Opini
“Perahu Karet” yang Terombang-Ambing
Sederhananya, ketika negara pembeli (sisi permintaan) mengalami krisis maka mereka akan mengurangi permintaan,
Secercah "Awan Biru"
Semua berharap harga karet akan meningkat karena masih ada secercah awan biru yang mampu menyejukkan pandangan kedepan. “Awan biru” tersebut yaitu adanya indikasi membaiknya pertumbuhan ekonomi di Amerika sehingga diharapkan industri otomotif kembali mengeliat, dengan demikian terbukapeluang untuk membeli karet alam sebagai bahan baku ban. Kedua, harga minyak yang mulai merangkak naik.
Awan tersebut diyakini secara teoritis akan mampu mendongkrak harga karet, namun demikian ke depan hilirisasi produk olahan karet dan komoditas lain mesti menjadi yang utama agar “perahu karet” yang terombang-ambing dapat berlabuh dan derita para petani karet dapat berlalu.
Oleh: Sukanto
* Dosen Jurusan Ekonomi Pembangunan FE Unsri
* Mahasiswa Program Doktor Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan IPB