Cemburu Sama Mantan Suami Istrinya, Mufti Nekat Bakar Rumah dan Bakar Diri

TRIBUNSUMSEL.COM, JEMBER - Mufti (59), laki-laki yang membakar rumah di Dusun Gumuk Kembar, Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari, ternyata cemburu terhadap mantan suami istrinya, Munfarida (42). Mufti merupakan suami kedua Farida, sedang Farida juga istri kedua Mufti.

Keduanya bercerai dengan pasangan masing-masing sebelum saling menikah. Mufti dengan mantan istrinya tidak memiliki anak. Sedangkan Farida dengan mantan suaminya memiliki satu orang anak yang kini sudah duduk di kelas 3 SMA.

Anak Farida dengan suami pertamanya kini juga hidup bersama Farida di rumah tersebut. Hanya saja untuk kebutuhan sehari-hari, kebutuhan anak tersebut dipenuhi oleh ayah kandungnya.

"Juga dibelikan sepeda motor oleh ayah kandungnya itu. Rupanya si Abah (Mufti) tidak suka dan cemburu kepada mantan suami istrinya itu," ujar Kapolsek Umbulsari AKP Miftahul Huda, Sabtu (10/1/2015).

Mufti juga tidak suka jika istrinya ditelepon oleh mantan suaminya. Sifat cemburu itu dimungkinkan dengan dugaan krisis keuangan yang dialami Mufti.

Menurut istri Mufti, Munfarida (42), suaminya adalah pengusaha jasa konstruksi. Dia tidak hanya mengerjakan proyek di tempat asalnya di Padang, namun juga di Malaysia.

Bahkan Mufti juga mempekerjakan sejumlah warga Dusun Gumuk Kembar dalam proyek bangunannya di Malaysia. Namun beberapa tahun terakhir, dimungkinkan Mufti mengalami krisis keuangan.

"Kok sampai dia minta rumah ini dijual bahkan minta uang Rp 33 juta kepada saya. Saya janjikan bulan tujuh (Juli 2015) tidak mau, malah minta dalam tempo waktu seminggu. Katanya untuk bayar hutang, saya juga tidak tahu," ujar Farida.

Farida tidak lagi mengetahui kehidupan suaminya karena sejak dua tahun terakhir hubungan mereka renggang. Bahkan akhir Desember lalu, Mufti sudah menjatuhkan talak kepadanya. Farida menerima talak tersebut meskipun belum ada perceraian secara resmi di Pengadilan Agama.

Karena cemburu dan ditambah ada indikasi krisis perekonomian itulah yang menjadikan Mufti gelap mata. Ia nekat membakar isi rumahnya, kemudian dirinya sendiri, Jumat (9/1/2015). Kini Mufti mengalami luka bakar 75 persen dan masih dirawat secara intensif di RSD dr Soebandi Jember.