SMA Bukit Asam Akan Bentuk Pramuka Masuk Desa
Program Kepramukaan terus dikembangkan di SMA Bukit Asam Tanjung Enim, pasalnya dari kegiatan kepramukaan tersebut menjadi modal utama
Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Ika Anggraeni
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Program Kepramukaan terus dikembangkan di SMA Bukit Asam Tanjung Enim, pasalnya dari kegiatan kepramukaan tersebut menjadi modal utama dalam membangun generasi penerus bangsa.
Selain itu juga sebagai penunjang program kurikulum 2013, oleh karena itu beberapa waktu kedepan sekolah ini akan membentuk pramuka masuk desa.
"Jangan pernah sepelekan nilai-nilai dalam kepramukaan, itu sangat penting untuk mensukseskan program kurikulum 2013," ujar Pembina Pramuka SMA BA Novan Syafrian SPd,(1/9/2014).
Menurut Novan, karena pentingnya pelajaran pramuka, maka seluruh siswa diwajibkan untuk ikut ekstra pramuka setiap hari Jumat. Materi-materi yang disampaikan dalam kepramukaan itu diantaranya untuk membangun siswa menjadi disiplin, dan membentuk karakter sebagai anak bangsa Indonesia.
"Disiplin, berkarakter itulah diantara sedikit dari sekian banyak materi pramuka, itu sangat menunjang kurikulum 2013," jelas Novan.
Diterangkannya, berbagai prestasi telah diukir oleh siswa SMABA dalam kegiatan kepramukaan selama ini. Dengan hasil yakni sederet piala dan piagam prestasi yang dipajang dalam lemari kaca sekolah. Tidak hanya itu SMA Bukit Asam juga aktif dalam mengirimkan siswanya dalam kegiatan kepramukaan di luar sekolah.
"Sudah banyak prestasi dan penghargaan yang kita dapatkan, terakhir juara 2 gerak jalan pramuka putri tingkat Kabupaten Muara Enim,"katanya.
Tambah dia lagi, kedepan dirinya mempunyai program untuk meningkatkan kegiatan kepramukaan. Kata dia, salah satunya dengan program pramuka masuk desa. Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan pramuka di tengah-tengah masyarakat dan juga untuk membuat kegiatan di Desa.
"Pramuka masuk desa itu maksudnya, anggota pramuka di kirim ke desa-desa untuk membuat kegiatan di tengah-tengah masyarakat. Jadi ilmu dan keterampilannya bisa diterapkan di Desa. Nanti kita akan koordinasi dengan kepala Desa,"jelasnya.