Pemilu Legislatif 2014

Caleg Katrol Suara Karena Kerabat Pejabat, Meskipun Tak Menetap di Sumsel

Faktor kekerabatan terbukti mampu mengatrol perolehan suara. Bahkan meski mereka tidak menetap di Sumsel.

"Pacak dide kamu base dusun. Iluklah amu pacak. Lemak amu pacak base dusun. Walaupun kite tinggal di bada jeme. Kalu betemu nga jeme dusun, lemaklah kite base dusun. (Kamu bisa berbahasa daerah. Baguslah kalau bisa. Biarpun kita tinggal di kota orang tapi kalau kita ketemu orang yang satu dusun, lebih enak pakai bahasa daerah-red)," ujarnya berbahasa Lahat.

Meskipun sudah merantau ke Jakarta sejak menyelesaikan kuliahnya di Unsri. Bukan berarti dia melupakan kota kelahiran. Bisa terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil tempatnya dibesarkan menandakan bahwa ia tetap dikenal warga.

Dikatakannya, anggapan oknum masyarakat bahwa anggota DPR RI lebih memilih tinggal di Jakarta dan tidak kembali ke dapilnya, merupakan anggapan wajar. Ini menandakan bahwa masih ada masyarakat belum mengetahui fungsi anggota DPR-RI.

"Anggota DPRD kota atau kabupaten masa harus tinggal di Jakarta, padahal tugasnya di daerah. Masa anggota DPR RI tinggalnya di daerah padahal tugasnya mewakili dapil di tingkat pusat," jelasnya.

Menurutnya, anggapan seperti itu telah sering ia jelaskan saat kampanye.

"Mulut kita sudah berbuih menjelaskan kepada masyarakat bahwa fungsi DPR RI itu seperti ini. Kenapa ada tiga surat suara saat pencoblosan. Semuanya sudah dijelaskan kepada masyarakat," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk turun ke dapil saat telah menjadi anggota DPR RI semuanya telah diatur oleh DPR. Ada waktunya kapan anggota dewan akan reses. Untuk turun ke dapil itu tidak bisa dikurangi dari ketentuan DPR, namun bisa ditambahi. Karena itulah untuk memperbanyak turun ke dapil harus pintar-pintar memanajemen waktu.

"Misal ada kejadian yang urgent di dapil. Ya harus turun," tegas kakak kandung Bupati Lahat ini.

Permasalahan yang sedang dirasakan konsituen tidak akan pernah lepas dari pantauannya sekali pun ia berada di Jakarta. Sistem birokrasi partai memudahkannya untuk mendapatkan informasi.

"Untuk memantaunya bisa diatur. Sistem kepengurusan partai mulai dari ranting, DPC, DPD akan mempermudah komunikasi. Hubungan antar caleg juga bersinergi. Sama-sama memelihara konsituen," ujarnya.

"Memelihara konstituen sama seperti memenej keluarga besar. Jika demi kepentingan bersama akan banyak cara yang bisa dilakukan," tambahnya.

Sri Meliyana sendiri saat ini memiliki rumah di Jakarta Selatan tepatnya di Pancoran. Ia telah menetap di Jakarta bersama suami dan anak-anaknya. Sri kini menjadi wakil rakyat di DPR RI setelah meraih suara terbanyak pada Pileg 9 April lalu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved