Berita Prabumulih
Ridho Yahya Ungkap Penyebab Program di Prabumulih Tidak Tuntas, Diantaranya Pemilihan Ketua RT
Walikota Prabumulih Ridho Yahya ungkap penyebab penuntasan rumah kumuh, masyarakat miskin dan program lainnya tidak pernah selesai
Penulis: Edison |
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Walikota Prabumulih Ridho Yahya ungkap penyebab penuntasan rumah kumuh, masyarakat miskin dan program lainnya tidak pernah selesai.
Masalah itu diantaranya pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT).
"Kita mencari apa permasalahan sehingga bertahun-tahun melakukan progran namun pengentasan kemiskinan tak usai, gas kota masih ada belum terpasang, rumah kumuh masih ada dan segalanya masih ada, data terus bertambah."
"Ternyata setelah dicari tahu salah satu penyebabnya adalah pemilihan ketua RT," ungkap Walikota ketika dibincangi disela-sela rapat seluruh ketua RT, Camat dan Lurah di pendopoan rumah dinas walikota, Senin (27/5/2019).
• Kue Maksuba Lapis Kojo (Makjo) Banyak Peminat, Kirim Pesanan Sampai ke Australia dan Singapura
Ridho mengatakan, dengan adanya pemilihan ketua RT maka banyak warga miskin yang pro atau tidak memilih yang bersangkutan kemudian tidak diusulkan penerima bantuan.
Sehingga ketika pemerintah melakukan pendataan masih ada saja warga yang tidak masuk.
"Contohnya pemasangan gas kota lalu, kita bilang ke kementerian tapi ternyata masih, malu kita berkali-kali mengusulkan ke kementerian, begitu juga masalah rumah."
"Ketika ditanya camat, lurah dan RT saling salahkan, makanya kita tiadakan pemilihan ketua RT dan RW," bebernya.
Untuk itu pihaknya mengungkapkan seluruh Camat, Lurah dan ketua RT dan RW untuk diberikan pembelajaran dan untuk mengetahui dimana letak masalah yang selama ini sehingga data tidak pernah akurat.
"Camat, Lurah dan RT/RW kita kumpulkan untuk melakukan pendataan ulang terkait warga miskin, rumah kumuh, gas kota belum terpasang,"
"Termasuk jalan rusak dan lainnya sehingga pemerintah kota Prabumulih memiliki bank data," bebernya.
• Kabupaten PALI Tuan Rumah Karya Bakti Pramuka 2019, Pesertanya Menginap di Rumah Warga
Pihaknya akan memberikan tenggat waktu pendataan bagi ketua RT/RW.
Sampai batas waktu ditentukan tidak mampu atau tidak selesai melakukan pendataan setelah 3 kali peringatan maka akan dicopot dan diganti baru.
"Kami ingatkan tadi jika RT/RW tak sanggup silahkan ngomong biar langsung diganti, karena kami ingin orang yang betul-betul bekerja untuk menuntaskan seluruh program di kota Prabumulih."
"Kalau ada tidak sanggup langsung kita ganti karena selama ini diberikan insentif kalau tidak mau ya sudah banyak yang mau," tegasnya.
• Mudik Pakai Fasilitas Baru, PT KAI Launching Kereta Api Baru di Stasiun Kertapati