Berita Palembang

Bank Indonesia Gandeng Pemkot Palembang Gunakan Pembayaran Parkir Secara Non Tunai

BI mengandeng Pemerintah Kota Palembang (Pemkot) untuk beralih menggunakan setoran non tunai pada pola pembayaran retribusi parkir

Penulis: Hartati |
TRIBUNSUMSEL.COM/ ABRIANSYAH LIBERTO
Parkir di Pasar 16 Ilir Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bank Indonesia (BI) terus menggalakkan gerakan pembayaran non tunai.

Diantaranya mengandeng Pemerintah Kota Palembang (Pemkot) untuk beralih menggunakan setoran non tunai pada pola pembayaran retribusi parkir.

Hal ini dilakukan untuk menekan kebocoran setoran, dana langsung masuk rekening pemerintah daerah, bisa langsung kembali digunakan untuk kegiatan lainnya karena cepat dan tidak perlu menunggu setor kembali ke bank.

"Penerapan setoran parkir non tunai sudah diterpakan di Jakarta dan sangat efektif mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 100 persen dan pola inilah yang kita adopsi dan akan di terapkan di Sumsel," ujar Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Sumsel Yunita Resmi Sari, Selasa (5/3/2019).

Rapat Realisasi Satu Harga LRT-Transmusi-Damri Kembali Digelar, Siapkan Sarana Pendukung

Sebulan Lagi, Khabib Nurmagomedov Bakal Jadi Juara Nonaktif Kelas Lighweight UFC

Diakui Yunita penerapan gerakan non tunai ini memang memiliki kendala.

Pada pemerintahan butuh infrastuktur pendukung berupa alat dan sistem teknologi yang bisa terkoneksi langsung dengan perbankan.

Dengan demikian uang parkir yang dibayar konsumen, retribusi harian, mingguan juga retribusi bulanan dapat langsung masuk rekening Pemkot.

Sementara itu sosialisasi gerakan non tunai pada masyarakat masih terkendala mindset masyarakat bahwa uang tunai benar-benar uang yang dilihat secara fisik sehingga terasa uangnya.

Pembobol ATM di Bandar Lampung Hamburkan Uang Pecahan Rp 50 Ribu di Jalan, Warga Heboh

Segini Honor yang Diterima Inul Daratista Saat Tampil Jadi Juri LIDA 2019 di Indosiar, Wow Fantastis

Berbeda dengan uang yang diberikan suami hasil kerja dalam bentuk e money, dalam rekening ATM atau bentuk lainnya non tunai.

"Masyarakat masih mengangap uang tunai lebih terlihat bentuk fisiknya sehingga mindset inilah yang harus diubah," tambahnya.

Padahal uang non tunai itu lebih aman penggunaannya, bisa terhindar dari uang palsu, menghemat biaya pemeliharaan yang tunai.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved