Berita Muba

5 Perampok Sekap Bos Sawit di Muba Lalu Gondol Uang Rp 400 Juta dan Emas 40 Suku Dibekuk Polisi

Sujito bin Parapto, bos (tauke) sawit di Muba menjadi korban aksi kawanan perampok yang melakukan pencurian dengan kekerasan.

Sripo/ Fajeri
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti pada saat menggelar konfrensi pers terkait perampokan tauke sawit terhadap 5 kawanan pelaku perampokan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU— Sujito bin Parapto, bos (tauke) sawit di Muba menjadi korban aksi kawanan perampok yang melakukan pencurian dengan kekerasan.

Warga Dusun III Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba ini sempat disekap kawanan perampok pada 28 Oktober 2018.

Pelaku berjumlah 5 orang itu kini berhasil diamankan Satreskrim Polres Muba.

Kelima pelaku yang berhasil diamankan yakni Salasun Tamamu (33 tahun), Sutoni (33 tahun), Sarwono (32 tahun) yang ketiganya merupakan sekampung dengan korban.

Sedangkan Sugeng Purwanto (35 tahun) dan Narto (32 tahun) merupakan warga Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.

Lagi, Wako Prabumulih Segera Rombak Pejabat Tak Sejalan

Keinginan Kubu Vicky Prasetyo Status Caleg Angel Lelga Diberhentikan, Ini Alasannya

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi perampokan tersebut pertama kali diprakarsai atau otak perampokan yakni oleh Salasun Tamamu yang sehari-hari bekerja sebagai petani karet.

Salasan bekerja di Dusun III Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin.
Karena kesulitan ekonomi dan himpitan biaya hidup yang semakin besar, Salasun Tamamu mengajak Sutoni dan Sarwono untuk melakukan perampokan.

Aksi perampokan tersebut langsung direncanakan oleh ketiganya.

Karena masih kekerungan orang, Salasun kembali mengajak temannya yakni Sugeng Purwanto dan Narto.

Keduanya dibujuk dengan alasan ada kerjaan besar.

Pada tanggal 28 Oktober 2018 sekitar pukul 01.30 WIB, kelima pelaku langsung mendatangi kediaman korban Sujito.

Mereka mendobrak paksa kediaman korban.

Cara Cepat dan Syarat Buat e-KTP, KK, dan Akta Kelahiran Selesai Satu Hari di Pagaralam

Pimpinan Dewan dan Walikota Prabumulih Terancam Tidak Gajian

Saat itu korban tengah tertidur pulas dan sontak langsung terbangun mendengar suara pintu di dobrak secara paksa.

“Kita dobrak paksa pintu bagian depan pak, setelah terbongkar saya, Sutoni, Sarwono langsung masuk ke dalam."

"Sedangkan Sugeng dan Narto berjaga didepan rumah, saat itu korban kami ikat degan tali karena mencoba melawan kami tembak ke atas dan pukul pelipisnya baru kami ambil uang,” kata Salasun, dihadapan kepolisian, Selasa (27/11/18).

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved