Stunting Sedang Viral, Gubernur Herman Deru Ajak Fakultas Kedokteran Unsri Tuntaskan Masalah Ini

Masalah stunting itu menurut Herman Deru bisa saja dipicu masalah ekonomi dan ketidaktahuan masyarakat akan masalah kesehatan

Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Fakuktas Kedokteran Unsri ke-56, di Gedung Graha Sriwijaya, Kamis (4/10/2018). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Gubernur Sumsel Herman Deru memastikan dirinya akan membangun kesehatan yang menjadi hak warga Sumsel tanpa embel-embel politik.

Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri Sidang Senat Terbuka Dies Natalis Fakuktas Kedokteran Unsri ke-56, di Gedung Graha Sriwijaya, Kamis (4/10/2018).

"Hari ini tentu hari yang membanggakan dan membahagiakan kita semua. Dimana hari ini Fakultas Unsri Kedokteran berulang tahun ke 56, usia yang sangat matang,"katanya.

Baca: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Kembali Tembus Rp 15.000, Luhut Pandjaitan : Tidak Masalah

Baca: Nyanyikan Lagu DDU-DDU DDU-DDU Versi Dangdut Koplo. Video Via Vallen Jadi Viral,Tonton Disini

Selama ini kata mantan Bupati OKU Timur tersebut, karya nyata yang sudah dilakukan para Alumni Fakultas Kedokteran Unsri sudah terbukti bagi masyarakat.

"Kedepan saya ingin bersama dengan para penggagas, para penggerak di bidang kesehatan saya ingin Sumsel ini jadi provinsi yang warganya sehat, karena mereka memang mengerti arti pentingnya kesehatan,"ujarnya.

Maka itu, dirinya mengawali kerjanya sebagai pemimpin Sumsel mengajak para penggagas, penggerak untuk bisa berdiskusi dalam memecahkan masalah di bidang kesehatan tersebut.

Baca: Jadwal MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram MInggu Ini, Cedera Rusak Akhir Pekan Jorge Lorenzo

Baca: Terjadi OTT di Pasuruan, Walikota Kini Diperiksa KPK di Kantor Polisi

Hal ini beralasan karena menurutnya masih ada masalah kesehatan yang tersisa dan yang sedang viral yakni soal Stunting.

Masalah stunting itu menurutnya bisa saja dipicu masalah ekonomi dan ketidaktahuan masyarakat akan masalah kesehatan.

Di sinilah menurutnya diperlukan peran pemerintah. Bagaimana dokter-dokter ini menjadi betah di lapangan.

"Nanti saya akan ajak, Rektor, Dekan, para Bupati/Walikota untuk bersama-sama dengan para Alumni Fakultas Kedokteran Unsri membangun kesehatan yang sebenarnya. Tanpa harus diembel-embeli maksud politik di dalamnya. Karena kesehatan dan pendidikan itu adalah hak masyarakat yang harus kita layani bersama,"tuturnya.

Baca: Selain Hoax Penganiayaan, Ini 4 Aksi Ratna Sarumpaet Bikin Heboh Publik, No.4 Terkait Bencana Alam

Baca: HUT TNI ke 73, 5 Oktober : Tahun Lalu Masih Berseragam TNI, Inilah Perwira yang jadi Kepala Daerah

Dirinya berharap para Alumni Fakultas Kedokteran dapat berkonsentrasi menjalankam tugasnya melayani masyarakat baik itu di daratan, perairan maupun di pelosok dan perbatasan.

"Kalaupun ada sesuatu yang membuat kurang betah disana ayo kita berdiskusi apa masalahnya, atau insentif yang kurang jelas atau insentif yang terhambat tapi tentu fasilitas-fasilitas yang memadai harus kita segera persiapkan untuk para Alumni fakultas Kedokteran di masa yang akan datang,"tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved