Berita Palembang

Anak Sakit Usai Diberi Imunisasi (Vaksin), Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) masih menjadi hal yang ditakuti oleh kebanyakan orang. Terutama bagi orang tua

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Farlin Addian
Giliran anak SDN 1 Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diimunisasi atau disuntik vaksin untuk pencegahan wabah penyakit Campak (Measles) dan Rubella. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) masih menjadi hal yang ditakuti oleh kebanyakan orang. Terutama bagi orang tua, yang menghawatirkan kesehatan anaknya pasca melakukan imunisasi.

KIPI atau efek samping pasca imunisasi adalah reaksi tubuh pasien yang bisa saja terjadi beberapa saat setelah melakukan imunisasi atau vaksinasi.

Baca: Disebut Bakal Jadi Cawapres Prabowo, Ustaz Abdul Somad: Kalau Bukan Ahlinya Tunggu Kehancuran

Namun perlu diingat KIPI tidak selalu terjadi pada semua orang yang melakukan imunisasi.

Munculnya gejala ringan lebih sering terjadi dibanding timbulnya radang atau alergi serius terhadap vaksin.

Seperti yang disampaikan oleh dr. Rismiarini, Sp.A(K), dalam acara kampanye Imunisasi Campak dan Rubella yang berlokasi di Hotel Amaris Palembang, selasa (2/8).

Ia menjelaskan jika pada umumnya reaksi terhadap obat dan vaksin dapat merupakan reaksi simpang atau kejadian lain yang bukan terjadi akibat efek langsung vaksin.

Baca: Pasca 8 Tahun Berlalu,Kasus Video Panas Cut Tari-Luna Maya Baru Digugat ke Sidang Praperadilan

"Bisa saja ketika anak diimunisasi memang keadaannya sedang tidak sehat, atau mungkin saja ada penyebab lain, intinya tidak semua orang akan mengalami KIPI setelaha diimunisasi,"jelasnya.

Kemudian ia menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan pasca melakukan imunisasi.

" Sebaiknya perhatikan dan pantau beberapa kondisi tubuh yang menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman, semua gejala KIPI dapat muncul dalam hitungan menit hingga jam pasca imunisasi," ungkapnya.

Munculnya rasa nyeri atau timbulnya radang bisa saja terjadi pasca imunisasi.

Namun bila tidak bertambah parah, maka rasa sakit tersebut tidak membutuhkan penanganan yang lebih serius.

Dalam kesempatan itu, dr. Rismiarini, Sp.A(K), menambahkan pentingnya melakukan imunisasi campak dan rubella dengan memberikan vaksin Measles Rubella (MR).

Baca: Bukan Hanya Denada, Keluarga Tiga Artis Ini Juga Mengidap Kanker

"Campak dan Rubella dapat menyerang semua orang. Laki-laki maupun perempuan yang belum pernah divaksinasi memiliki resiko yang lebih tinggi terkena dan tertular virusnya," ujarnya.

Perlu diketahui saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkomitmen kuat untuk mewujudkan eliminasi campak dan rubella di Indonesia pada tahun 2020.

Kampanye  imunisasi Campak dan Rubella atau Measles Rubella (MR) adalah upaya pencegahan penularan penyakit campak dan rubella dimasyarakat, dengan cara pemberian vaksin MR secara masal pada anak usia 9 bulan sampai usia kurang dari 15 tahun.

Baca: Ada yang Janggal Saat Ustaz Somad Ceramah di DPRD Sumsel

"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program tahun lalu yang diadakan di 6 pulau Jawa, saat ini merupakan fase kedua yang akan di adakan pada 28 Provinsi di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved