Berita Prabumulih
Akibat Bangunan Tidak Selesai, Akreditasi Puskesmas Prabumulih Barat Terancam Dicopot
Belum bisa difungsikannya gedung puskesmas pasca dibangun, ternyata menimbulkan dampak
Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Belum bisa difungsikannya gedung puskesmas pasca dibangun, ternyata menimbulkan dampak pelayanan tidak maksimal terhadap masyarakat khususnya para pasien.
Pimpinan Puskesmas Prabumulih Barat, dr Bambang ketika dibincangi mengaku dengan belum tuntasnya pembangunan gedung puskesmas pelayanan menjadi sangat terganggu dan jumlah pasien yang datang berkurang drastis.
Baca: Ribuan Potong Tahu Berformalin di Palembang Ini Dimusnahkan Dengan Cara Dikubur
"Jelas terganggu karena kita hanya menggunakan beberapa ruangan bangunan lama yang tidak dirobohkan untuk pasien berobat,
sementara untuk pendaftaran pasien berobat kita terpaksa lakukan di luar gedung baru karena tidak ada tempat," ungkapnya kepada wartawan didampingi para pegawai, Kamis (24/5/2018).
Baca: Begini Pengakuan Bocah SD yang Hamili Siswi SMP, Akan Dinikahkan Hingga Jawaban Greget Sang Ayah
Bambang mengatakan, selain pelayanan terganggu karena gedung belum selesai 100 persen, status akreditasi dasar yang disandang Puskesmas Prabumulih Barat bahkan terancam akan dicopot jika pada 2019 gedung masih tidak tuntas dikerjakan.
"Akreditasi puskesmas ini sekarang sudah tingkat dasar dan dulu kita ajukan untuk peningkatan ke tingkat paripurna, namun kalau begini jangankan naik tapi bisa-bisa ststus akreditasi bisa dicopot," katanya.
Baca: Melawan Saat Ditangkap, Tiga Komplotan Curanmor di Palembang Ini Didor Polisi
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, awal mula mengapa Puskesmas Prabumulih Barat itu dilakukan pembangunan disebabkan tim dari jakarta agar meminta agat diusulkan naik akreditasi dengan catatan harus dibangun.
"Kita kemudian usulkan pembangunan dengan persetujuan kepala dinas kesehatan, lalu dinas meneruskan usulkan ke Kementerian di Jakarta pada 2016 dan disetujui untuk dibangun menggunakan dana APBN.
Baca: Target Ishak Mekki, Mulai Benahi Infrastruktur Hingga Wujudkan Sekolah Bebas Pungli
Harapan kita 2018 selesai dan pada 2019 penilaian akreditasi kita menjadi naik, tidak tau jika begini," jelasnya.
Disinggung mengenai pelayanan, dr Bambang mengatakan, saat ini pelayanan terhadap masyarakat jelas mengalami penurunan disebabkan masyarakat lebih memilih berobat ke tempat lain.
"Untuk ruang tunggu mestinya ada ini tidak ada, lihat saja sendiri kita terima pendaftaran di luar kena debu, kena angin, panas dan ketika hujan ikut kena.
Baca: Viral Seorang ibu Pukuli Anak Kandungnya Hingga Berdarah, Ruben Murka sampai Lakukan ini
Dulu kita sementara pakai gedung di belakang tapi sepi kemudian pindah ke depan, lumayan ramai tapi jauh dari sebelum dilakukan pembangunan ulang ini," katanya seraya mengatakan petugas kesehatan yang melayani pasien juga tidak nyaman dalam bekerja.
Terpisah, Penerima Kuasa PT Mawar Merah, Suherli ketika diwawancarai mengaku pengerjaan Puskesmas Prabumulih Barat sudah sesuai dengan spek dan Rencana anggaran biaya.
"Dananya memang tidak cukup untuk pembangunan hingga selesai, kita kerjakan sesuai dengan RAB dan memang ada CCO yang dilakukan berdasarkan persetujuan semua pihak termasuk tim TP4D, jadi tidak ada yang salah dalam kita melakukan pengerjaan," tuturnya.
Baca: Panwaslu Prabumulih Turunkan 445 Petugas Pantau Saat Pencoblosan