Panwaslu OKU Ajak Pramuka Sukseskan Pilkada Sumsel, Sekda OKU : Gerakan Pramuka Tidak Berpolitik

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Panwaslu Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar kegiatan Kema Bakti Pengawasan Partisipatif bersama Gerakan Pramuka Kwartir Cabang OKU.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (12/5) dan Minggu (13/5).

Kegiatan yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Kabupaten OKU ini di buka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda), OKU, H Achmad Tarmizi mewakili Bupati OKU Drs H Kuryana Azis.

Baca: Fakta Baru Ledakan Bom di Gereja Surabaya,Mulai Dari Lokasi Kejadian Hingga Suasana Pasca Ledakan

H Achmad Tarmizi yang juga sebagai Ketua Kwarcap Pramuka OKU menegaskan gerakan pramuka tidak berpolitik.

Mungkin hal inilah menjadi pertimbangan Bawaslu RI sampai ke tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota menjalin kerjasama dengan Gerakan Pramuka.

"Gerakan pramuka adalah kegiatan organisasi, pramuka tidak berpolitik dan tidak memihak ke salah satu partai politik maupun calon. Jaga nama baik pramuka, jalin kerja sama dengan Panwaslu OKU," pesan Tarmizi.

Baca: Bom Bunuh di Gereja Surabaya. Dua Artis Cantik Kompak Tuliskan Ini Untuk Korban,Bikin Sedih!

Tarmizi mengingatkan, agar peserta gerakan pramuka yang mengikuti kegitan yang bekerja sama dengan Panwaslu OKU ini dapat menyerap dengan baik materi-materi yang disampaikan.

Untuk menambah wawasan dan berbagi ilmu. Selain itu turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan Pilkada di Sumsel 2018

"Perlu diingat juga dalam kema pramuka ini, ada metode ke pramukaan yg harus dipaguhi. Antara lain satuan pramuka adalah satuan terpisah. Tenda putra san putri berpisah.

Baca: Pemprov Sumsel Hibahkan Tanah Pembangunan Fakultas Kedokteran Unsri

Kalau mau berkunjung ketenda putri ada adat istiadatnya. Ada lurah, camat dan bupatinya bahkan ada presiden kemah. Dak boleh campur aduk putra san putri. Ingat itu. Jaga nama baik pramuka," jelasnya.

Ketua Panwaslu OKU, Anggi Yumarta saat menyampaikan sambutannya menegaskan, esensi dari kegiatan merangkul kawan-kawan pramuka ini dalam hal melakukan sosialisasi dan mengajak pramuka dalam melakukan pengawasan partisipatif.

“Mengapa harus pramuka mohon maaf bukan bermaksud mengenyampingkan organisasi lain.

Baca: Alex Noerdin Instruksikan Basket Segera Masuk Kurikulum

Sebab Pramuka ini salah satu organisasi yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik.

Bukan hanya di daerah kerjasama ini dilakukan bahkan mulai dari Bawaslu RI sampai ke tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan kerjasama seperti ini,” jelasnya.

Dalam melakukan pengawasan ini kata Anggi pastinya mereka tidak bisa bekerja sendiri, butuh kerja sama dan peran serta dari masyarakat.

Baca: Terjadi Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya, Maia Estianty Posting Foto Ini Ungkapkan Kesedihan !