Pindahkan Tiang Listrik Bayar Rp 39 Juta

PLN Minta Bayar Rp 39 Juta Untuk Pindahkan Tiang Listrik, Tutupi Akses Jalan Puskesmas di Banyuasin

Bahkan, tiang tersebut tampak miring dan berkarat, menimbulkan kekhawatiran bagi petugas dan masyarakat sekitar.

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
TIANG LISTRIK - Tiang listrik yang berada di pintu masuk dan keluar Puskemas Pangkalan Balai Banyuasin, Kamis (13/11/2025). Untuk memindahkan tiang listrik ini PLN meminta bayaran Rp 39 juta. 

Ringkasan Berita:
  • Akses keluar masuk UGD Puskesmas Pangkalan Balai terganggu akibat tiang listrik
  • PLN melalui ULP Pangkalan Balai meminta biaya Rp39,5 juta untuk pemindahan tiang tersebut
  • Puskesmas dan warga berharap pemerintah serta PLN segera bertindak karena kondisi tiang dinilai berbahaya dan mengganggu pelayanan kesehatan.

 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Akses keluar masuk Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, terganggu akibat adanya tiang listrik yang berdiri tepat di tengah jalan keluar.

Bahkan, tiang tersebut tampak miring dan berkarat, menimbulkan kekhawatiran bagi petugas dan masyarakat sekitar.

Berdasarkan surat dengan nomor 212/AGA.04.01/B11050000/2024, pihak Puskesmas Pangkalan Balai diminta membayar Rp39.593.721 untuk biaya pemindahan tiang listrik oleh ULP Pangkalan Balai.

Dalam surat itu disebutkan, penyetoran harus dilakukan terlebih dahulu sebelum proses pemindahan dapat ditindaklanjuti.

Kepala Puskesmas Pangkalan Balai, dr Nilawati, membenarkan bahwa pihaknya telah lama mengajukan permohonan pemindahan tiang listrik karena mengganggu aktivitas layanan kesehatan, terutama bagi kendaraan ambulans yang harus berputar agar tidak menabrak tiang tersebut.

“Setiap hari kerja, banyak masyarakat datang berobat. Parkir sempit, jalan keluar masuk UGD terhalang tiang listrik. Ini jelas mengganggu pelayanan kami,” ujar dr Nilawati, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: 3 Tiang Listrik di Belakang Pasar Prabumulih Roboh, Warga Tak Berani Melintas, Takut Kesetrum

Baca juga: Trafo Tiang Listrik Meledak, Wilayah Sukajadi Ogan Komering Ulu Mati Lampu

Ia menjelaskan bahwa pihak puskesmas telah berulang kali mengirim surat kepada PLN untuk meminta pemindahan tiang ke lokasi yang lebih aman, namun belum mendapat tanggapan positif karena adanya permintaan biaya tinggi.

“Kami diminta biaya sebesar Rp39.593.721 untuk memindahkan tiang itu. Jelas kami bingung, dari mana dana sebanyak itu bisa kami dapat. Ini fasilitas publik, bukan proyek pribadi,” ungkapnya.

Permohonan tersebut ternyata telah diajukan sejak tahun 2022, namun hingga kini belum menemukan solusi.

Pihak puskesmas pun kembali mengirim surat permohonan keringanan biaya, berharap ada perhatian dari pihak PLN maupun pemerintah daerah.

“Kami sudah masukkan surat lagi untuk keringanan biaya. Kami mohon agar pak Bupati Banyuasin bisa membantu menyelesaikan masalah ini. Kasihan pasien, kasihan petugas kami di lapangan,” pungkasnya.

Keluhan serupa juga datang dari masyarakat sekitar yang menilai keberadaan tiang listrik itu membahayakan.

Mereka khawatir bila tidak segera dipindahkan, bisa menimbulkan kecelakaan atau bahaya listrik.

“Kalau malam hari apalagi hujan, kami takut mendekat ke tiang itu. Sudah miring, besinya juga kelihatan berkarat,” ujar warga.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved