MBG di Musi Rawas
Satgas MBG di Musi Rawas Prioritaskan Bangun Dapur SPPG di Daerah Terpencil dan Tertinggal
Daerah terpencil dan tertinggal menjadi prioritas utama pembangunan dapur SPPG untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Musi Rawas.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:Pemkab Musi Rawas memprioritaskan daerah terpencil dan tertinggal untuk pembangunan dapur MBGSatgas MBG Musi Rawas menerima 22 titik usulan pembangunan dapur SPPG MBG di daerah tertinggal dan terpencilHanya saja, jumlah tersebut belum disepakati dan masih dilakukan pembahasan
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS -- Daerah terpencil dan tertinggal menjadi prioritas utama pembangunan dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.
Dalam percepatan, Satuan Tugas (Satgas) MBG Musi Rawas menerima 22 titik usulan pembangunan dapur SPPG MBG di daerah tertinggal dan terpencil dari Koordinator Wilayah (Korwil) Badan Gizi Nasional (BGN) Musi Rawas.
Hanya saja, jumlah tersebut belum ditetapkan, dan kini masih dalam proses pembahasan antara Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan Satgas MBG dengn Korwil BGN di Musi Rawas.
Ketua Satgas MBG Musi Rawas, Ervan Malik mengatakan, bahkan beberapa hari yang lalu, Satgas MBG Musi Rawas melaksanakan rapat koordinasi dengan Korwil BGN Musi Rawas.
Dikatakannya, ada 2 agenda yang dibahas dalam rapat koordinasi tersebut. Pertama, soal perkenalan struktur BNG di Musi Rawas kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, termasuk Camat.
"Sebab, masih banyak camat yang tidak tahu dengan struktur BGN di Musi Rawas. Jadi dengan perkenalan ini, para Camat ini akan lebih tahu dengan BGN di Musi Rawas," kat Ervan Malik kepada Sripoku.com, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Bupati OKU Minta SPPG Sediakan Menu MBG Menggugah Selera Anak, Ingatkan Juga Soal Kualitas
Agenda kedua, lanjut Ervan Malik, adalah membahasa juga soal percepatan pembangunan dapur SPPG MBG di daerah terkecil dan tertinggal di wilayah Kabupaten Musi Rawas.
Dalam rapat tersebut, Satgas MBG Musi Rawas mendapat usulan dari Korwil BGN Musi Rawas sebanyak 22 titik.
Kemudian, usulan tersebut dibahas bersama untuk memastikan titik koordinatnya.
"Ada 22 titik yang mereka (Korwil BGN di Musi Rawas) usulkan. Data itu dari hasil pemetaan mereka, tapi masih dibicarakan dengan kecamatan," katanya.
Hanya saja masih kata Ervan, jumlah tersebut belum disepakati dan masih dilakukan pembahasan. Bahkan, jumlah tersebut dan titik lokasinya bisa saja berubah ataupun bertambah.
"Jumlah itu bisa berubah bisa juga bertambah. Nah ini kita bahas bersama, kita libatkan camat. Camat kan lebih mengetahui wilayahnya, nanti camat akan mengidentifikasi 22 desa yang masuk kategori ituh, apakah pas atau tidak," ungkapnya.
Dijelaskannya, dari 22 titik tersebut, lebih didominasi di wilayah Kecamatan BTS Ulu.
Namun, dari 22 titik itu, masih ada yang titik koordinatnya belum pas, karena ada yang lokasi dusun disebutkan di Desa.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.