Pelajar di Lubuklinggau Tenggelam

Tangis Orangtua Pecah, Rizki Pelajar di Lubuklinggau Tenggelam Ditemukan Meninggal Dunia

Muhammad Riski Ramadan pelajar SMK Muhammadiyah yang tenggelam saat mandi di Sungai Kelingi akhirnya ditemukan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dokumentasi Basarnas Lubuklinggau
EVAKUASI -- Tim gabungan Basarnas BPBD dan penyelam lokal saat mengangkut jenazah Muhammad Rizki Ramadan pasca ditemukan, Kamis (16/10/2025). Tangis orangtua seketika pecah. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Muhammad Riski Ramadan pelajar SMK Muhammadiyah yang tenggelam saat mandi di Sungai Kelingi Kelurahan Sido Rejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau akhirnya ditemukan, Kamis (16/10/2025). 

Kiki panggilan akrabnya ditemukan Tim Gabungan Basarnas, BPBD dan penyelam lokal di lokasi awal dia dinyatakan tenggelam.

Saat ditemukan korban Kiki dalam keadaan tertelungkup dalam air oleh salah seorang penyelam, kemudian jasadnya langsung diangkat ke atas untuk dimasukkan ke kantong jenazah.

Reda ibu korban yang melihat anaknya sudah berada di kantong  jenazah langsung histeris dan menangis sejadi-jadinya.

Para keluarga yang hadir pun tak kuasa menahan tangis, mereka mencoba menguatkan sekaligus mencoba saling  menenangkan dan meminta Reda untuk tabah dan bersabar.

Setelah dilihat pihak keluarga jenazah korban Rizki langsung dibawa menuju rumah duka untuk dimakamkan.

Baca juga: Berawal Mandi Bersama Teman, Kronologi Pelajar Hilang Tenggelam di Sungai Kelingi Lubuklinggau

Diberitakan sebelumnya, Orang tua Riski begitu terpukul dan tak menyangka bila anak kesayangannya akan tenggelam saat mandi di Sungai Kelingi bersama teman-temannya.

Reda menceritakan awalnya sehabis shalat ashar anaknya itu menemuinya pamit hendak main bersama temannya.

Saat itu Reda baru pulang dari pasar, Kiki sapaan akrab datang mendekatinya dengan manja untuk pamit main ke rumah temannya.

"Didekatinya saya, pamit main, saya kira mainnya dipanti, saya pesan pergilah sebelum Maghrib balik (pulang)," ungkapnya pada wartawan, Kamis (16/10/2025).

Reda mengaku tak menduga sama sekali bila Kiki akan pergi mandi ke sungai, ia baru tahu setelah shalat Maghrib,  ketika itu guru SMK Muhammadiyah datang ke rumahnya.

"Saya bimbang mau telpon atau tidak, saya lagi shalat ada guru yang ke rumah,  dia bilang bu Kiki sudah pulang belum, kemudian dia bilang Kiki dan kawannya pergi ke sungai ada yang tenggelam," ujarnya.

Reda mengungkapkan bila anaknya itu selama ini bisa berenang, namun hanya di kolam renang dan pernah renang di sungai.

"Selama ini anak saya itu mintak di Bandung, terus kecelakaan (pinggangnya pernah patah) akhirnya saya suruh pulang sekolah di Linggau," ungkapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved