Kunci Jawaban

Kunci Jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 104 Kurikulum Merdeka, Teks Bacaan Ojek Payung

1. Mengapa penulis merasa perlu menjelaskan pekerjaan ojek payung kepada pembaca? Jawaban: Penulis merasa perlu menjelaskan pekerjaan ojek payung ke

buku.kemdikbud.go.id
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Inilah Kunci Jawaban, Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 104 Kurikulum Merdeka, Teks Bacaan Ojek Payung 

Jadi, usia penulis saat ini kurang lebih 18 atau 19 tahun.

5. Dalam teks tidak disebutkan informasi tentang orang tua penulis. Seandainya kalian hendak menambahkannya, pada bagian manakah informasi tentang orang tua penulis diletakkan?

Jawaban: Pada bagian tengah teks, setelah kalimat "Saya tidak tega minta uang lebih kepada ayah saya yang bekerja dari pagi hingga malam demi keluarga kami bisa makan."

6. Menurut kalian, apa tujuan penulis membagikan kisah masa lalunya kepada pembaca?

Jawaban: Tujuan penulis membagikan kisah masa lalunya kepada pembaca untuk memberikan motivasi bagi pembaca agar tidak mengeluh dalam menghadapi kerasnya perjuangan hidup.

7. Apakah bacaan ini berhasil memberikan pesan bahwa penulis adalah orang yang mandiri? Informasi apa yang mendukung pernyataan tersebut?

Jawaban: Ya, bacaan ini berhasil memberikan pesan, penulis adalah orang yang mandiri

Informasi yang mendukung pernyataan tersebut adalah penulis mampu mencari penghasilan sendiri untuk keperluan sekolah dan lainnya.

Ia juga tidak tega meminta uang kepada orang tua dan berinisiatif mengembangkan hobinya memelihara ayam untuk menambah penghasilan.

8. Apakah menurut kalian judul teks ini sudah menarik minat pembaca? Jika sudah, sebutkan alasannya. Jika belum, berikan saran kalian.

Jawaban: Ya, cukup menarik karena dekat dengan kehidupan sehari-hari dan bahasa yang digunakan sangat komunikatif, seolah mengajak berbicara pembaca.

9. Sekarang penulis telah menjadi pengusaha sukses berkat hobinya. Jelaskan proses yang dia lalui.

Jawaban: Awalnya membeli ayam kampung dua ekor kemudian dipelihara. Pasokan makanan berasal dari sisa- sisa warung makan di pasar. Penulis memelihara anak-anak ayam dengan telaten.

Ketika ayam-ayam itu sudah cukup umur, ada orang yang menawar untuk membelinya. Hasil penjualan dibelikan anak ayam lagi beberapa ekor. Begitu seterusnya.

Kini, penulis punya lima kandang besar yang memasok ayam kampung ke puluhan warung dan rumah makan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved