PPG

Jawaban Cerita Reflektif Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, PPA Umum Topik 2, PPG 2025

Contoh jawaban Cerita Reflektif Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) Topik 2 PPG 2025 Tahap 3

Editor: Abu Hurairah
ppg.kemendikdasmen.go.id
PPG GURU TERTENTU- Tangkap layar halaman https://ppg.kemendikdasmen.go.id/. Contoh jawaban Cerita Reflektif Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) Topik 2 PPG 2025 Tahap 3 

TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh jawaban Cerita Reflektif Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi, Modul Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) Topik 2 PPG 2025 Tahap 3

Terdapat pertanyaan pada Cerita Reflektif Modul 3 Pembelajaran Mendalam dan Asesmen (Umum) Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Kunci jawaban ditujukan bagi bapak/ibu guru yang menjadi peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 Tahap 3.

Bagi bapak/ibu guru peserta yang kesulitan mengerjakan tersebut, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.

Berikut kunci jawaban Modul PPA Umum Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi di Ruang GTK dalam PPG 2025

Materi Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi

Cerita Reflektif

Sebelum mengakhiri sesi pada topik ini, ekspresikan pengalaman yang Bapak/Ibu miliki selama menjadi guru dalam merancang pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi melalui cerita reflektif. Ceritakan bagaimana merencanakan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di kelas Bapak/Ibu Guru, sehingga diyakini dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran?

Kunci Jawaban: 

Pengalaman saya dalam merancang pembelajaran yang berorientasi pada berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi sangat berkesan dan penuh tantangan.

Dalam merencanakan pembelajaran, saya selalu memulai dengan melakukan asesmen awal mengidentifikasi kemampuan, minat, dan kebutuhan belajar masing-masing murid. 

Asesmen ini sangat penting untuk memahami di mana posisi setiap murid dalam proses belajar mereka. 

Setelah mendapatkan hasil asesmen, saya memodifikasi rencana pembelajaran yang telah saya buat sebelumnya. Saya menyesuaikan strategi pembelajaran agar lebih interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang. 

Saya juga berusaha untuk memotivasi murid agar berpartisipasi aktif dan memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian mereka. Misalnya, dalam pembelajaran bercerita, saya memberikan kebebasan kepada murid untuk memilih cara mereka menyampaikan cerita, baik secara tertulis, gambar, atau lisan, sesuai dengan kemampuan awal yang mereka miliki.

Saya juga memberikan pendampingan individu kepada murid yang belum bisa menyampaikan pendapat mereka. 

Saya menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk membantu mereka menyusun cerita yang akan disampaikan. Pendampingan ini sangat penting untuk murid yang cenderung pasif dan enggan berbicara di kelas. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved