PPG
Jawaban Latihan dan Cerita Reflektif Aksi Nyata Experiential Learning Modul PSE Topik 3 PPG 2025
Inilah kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Materi 7 Aksi Nyata Experiential Learning Modul PSE Topik 3 PPG 2025 Tahap 3
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah kunci jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Materi 7 Aksi Nyata Experiential Learning Modul PSE Topik 3 PPG 2025 Tahap 3
Terdapat pertanyaan pada Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Modul Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) Topik 3 Experiential Learning Materi 7 Aksi Nyata Experiential Learning di Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Kunci jawaban ditujukan bagi bapak/ibu guru yang menjadi peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 Tahap 3.
Bagi bapak/ibu guru peserta yang kesulitan mengerjakan tersebut, dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi.
Berikut kunci jawaban Modul PSE Topik 3 Experiential Learning Materi 7 Aksi Nyata Experiential Learning di Ruang GTK dalam PPG 2025:
Integrasi Experiential Learning dalam Mata Pelajaran
Latihan Pemahaman
Soal 1 dari 1
Seorang peserta pelatihan yang selalu mengamati situasi secara mendalam dan lebih suka merenungkan pengalaman mereka daripada langsung bertindak cenderung memiliki gaya belajar...
- Aktif
- Reflektif
- Teoretis
- Pragmatis
- Dogmatis
Jawaban: Reflektif
Cerita Reflektif
Mari mencoba mengembangkan Rencana Pembelajaran berdasarkan experiential learning!
Contoh Jawaban
Rencana Pembelajaran Berdasarkan Experiential Learning
Mata Pelajaran: Pendidikan Pancasila
Kelas: XI
Topik: Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Waktu: 2 JP (2 x 45 menit)
Model Pembelajaran: Experiential Learning + Social Emotional Learning (SEL)
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
- Mengidentifikasi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekitar.
- Menunjukkan sikap empati, peduli, dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam kelompok.
- Melakukan refleksi atas tindakan pribadi dan sosial berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran (Tahapan Experiential Learning)
A. Concrete Experience (Mengalami)
Guru mengajak siswa mengamati dan mendiskusikan video atau studi kasus tentang konflik sosial yang menyinggung nilai persatuan dan keadilan.
Aktivitas: Menonton video pendek, lalu berdiskusi kelompok mengenai kejadian tersebut.
B. Reflective Observation (Merefleksikan)
Siswa diarahkan untuk menulis refleksi pribadi:
- Apa perasaan mereka setelah melihat kejadian tersebut?
- Nilai Pancasila mana yang diabaikan?
- Fokus SEL: Kesadaran diri, empati (empathy), kesadaran sosial.
C. Abstract Conceptualization (Menyimpulkan)
Bersama guru, siswa merumuskan konsep atau prinsip dari pengalaman dan refleksi mereka, lalu mengaitkan dengan nilai-nilai Pancasila.
Contoh: Menyimpulkan bahwa nilai persatuan dapat diwujudkan dengan menghargai perbedaan dan mencegah ujaran kebencian.
D. Active Experimentation (Menerapkan)
Siswa menyusun rencana aksi nyata sederhana untuk menguatkan nilai Pancasila di sekolah, misalnya: kampanye saling menghargai antar teman.
Fokus SEL: Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, compassion, komunikasi, dan kolaborasi.
3. Penilaian
- Sikap: Empati, tanggung jawab, keterbukaan.
- Keterampilan: Kemampuan berpikir kritis (critical inquiry), refleksi, kerja sama.
- Pengetahuan: Pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dalam konteks kekinian.
Kunci Jawaban Alternatif:
Rencana Pembelajaran Berbasis Experiential Learning
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester: V / Genap
Topik: Membuat Teks Petunjuk (Langkah-langkah melakukan sesuatu)
Alokasi Waktu: 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
- Mengidentifikasi ciri-ciri teks petunjuk.
- Menyusun teks petunjuk berdasarkan pengalaman langsung.
- Menyampaikan teks petunjuk secara lisan dan tertulis secara runtut dan jelas.
B. Langkah-Langkah Experiential Learning
1. Concrete Experience (Pengalaman Nyata)
Siswa melakukan kegiatan praktik langsung, misalnya membuat minuman tradisional (contoh: es jeruk atau teh manis) atau kerajinan tangan sederhana (origami/foto kolase).
2. Reflective Observation (Refleksi Pengamatan)
Siswa diminta untuk menceritakan secara lisan langkah-langkah yang mereka lakukan.
Guru memandu dengan pertanyaan reflektif:
- Apa saja bahan dan alat yang digunakan?
- Langkah mana yang paling sulit?
- Apa hasil akhirnya?
3. Abstract Conceptualization (Konseptualisasi Abstrak)
Berdasarkan pengalaman dan refleksi tadi, siswa mulai menyusun teks petunjuk secara tertulis sesuai struktur dan kaidah kebahasaan yang benar (menggunakan kalimat imperatif, urutan langkah, dsb).
4. Active Experimentation (Eksperimen Aktif)
Siswa saling bertukar hasil teks petunjuk dan mencoba mengikuti petunjuk dari temannya. Mereka memberikan umpan balik apakah teks tersebut mudah dipahami dan diikuti.
C. Penilaian
- Proses: Keaktifan dalam praktik, partisipasi dalam diskusi refleksi.
- Produk: Teks petunjuk tertulis, penilaian teman sejawat (peer assessment).
- Sikap: Kerja sama, kemandirian, dan rasa ingin tahu.
*)Disclaimer: Contoh jawaban ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Baca juga: Dalam Model Kolb Tahap Konseptualisasi Abstrak Merujuk Pada, Jawaban Integrasi Experiential Learning
Baca juga: Kunci Jawaban PPG 2025: Manakah Pernyataan yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Gaya Belajar
Dalam Model Kolb Tahap Konseptualisasi Abstrak Merujuk Pada, Jawaban Integrasi Experiential Learning |
![]() |
---|
Jawaban Latihan dan Reflektif Strategi Implementasi Experiential Learning dalam Mata Pelajaran |
![]() |
---|
Bagaimana Anda Mengembangkan Aktivitas yang Mengakomodasi CASEL dalam Pembelajaran Anda di Kelas |
![]() |
---|
Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran |
![]() |
---|
Jawaban Latihan Pemahaman dan Cerita Reflektif Kompetensi Guru dalam Penerapan Experiential Learning |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.