Berita Palembang

Respons Polemik Seleksi Calon Pimpinan Baznas Sumsel, Herman Deru : Pusat Lebih Tahu

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) merespons proses seleksi Calon Pimpinan Baznas Sumsel yang kini berpolemik, Rabu (19/11/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
BERI RESPONS -- Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Wagub Sumsel Cik Ujang saat diwawancarai di Griya Agung Palembang, Rabu (19/11/2025). Deru merespons soal seleksi calon Pimpinan Baznas Sumsel yang kini berpolemik. 

"Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Dr. Drs. H. Sunarto, M.Si, disebut secara terbuka mengakui bahwa ia membuat, mengetik, memfotokopi, dan menggandakan soal tes kompetensi seorang diri tanpa melibatkan anggota pansel lainnya," ungkapnya.

Sunarto disebut menyatakan bahwa hanya dirinya dan Tuhan yang mengetahui isi soal, demi mencegah kebocoran. Sikap tersebut dinilai merendahkan empat anggota pansel lainnya, yakni Prof. Dr. Qadariah, Dr. Syafitri Irwan, KH. Rosyidin Hasan dan Hendra.

Lalu, jadwal pengumuman hasil seleksi kompetensi dan wawancara dinilai berubah sepihak, karena hasil telah diberitakan media pada 5 Oktober 2025, padahal sebelumnya dinyatakan akan diumumkan 6 Oktober 2025.

Tahapan seleksi juga mengalami perubahan mendadak, dengan tes kompetensi langsung digabungkan dengan wawancara. Durasi wawancara berbeda antara hari pertama dan kedua, 25 menit di hari pertama dan hanya 20 menit di hari kedua yang dinilai mengindikasikan ketidakadilan.

Peserta juga mempertanyakan transparansi pengumuman nilai karena hasil kompetensi dan wawancara digabung tanpa penjelasan rinci.

Afdhal dan peserta lain menilai kondisi Baznas Sumsel saat ini membutuhkan perbaikan. Mereka menyoroti rendahnya penghimpunan zakat, infak, dan sedekah yang disebut tidak mencapai Rp 7 miliar per tahun, padahal potensi muzakki di Sumsel sangat besar.

“Kami prihatin karena potensi zakat sangat besar, tapi penyaluran dan pengumpulannya masih rendah. Kami mendaftar untuk membawa perubahan, tetapi proses seleksi justru menunjukkan banyak kejanggalan,” kata Afdhal.

Untuk itu para peserta mengajukan lima tuntutan utama :

1. Pembatalan hasil seleksi kompetensi dan wawancara Calon Pimpinan Baznas Sumsel 2025–2030.

2. Penggantian Ketua Panitia Seleksi dengan sosok yang lebih fair dan mampu bekerja kolektif.

3. Pembentukan tim pansel baru yang independen, kredibel, dan berintegritas.

4. Evaluasi dan pemeriksaan terhadap Ketua Pansel terkait pembuatan soal seleksi seorang diri.

5. Pemilihan calon pimpinan terbaik untuk meningkatkan penghimpunan zakat, infak, dan sedekah di Sumsel.

Tribun Sumsel sudah berupaya mengkonfirmasi, namun hingga berita ini diturunkan, pihak Panitia Seleksi maupun Baznas Sumsel belum memberikan tanggapan resmi.

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved