Viral Bocah di Palembang Mata Lebam

Keluarga Pastikan Siswi SDN 150 Palembang yang Viral Matanya Merah dan Lebam Positif Pertusis

Keluarga Pastikan Siswi SDN 150 Palembang yang Viral Matanya Merah dan Lebam Positif Pertusis

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
DIRAWAT - F, Siswi SDN 150 Palembang yang Viral Matanya Merah dan Lebam Ketika di Rawat di RSUD Palembang Bari Beberapa Waktu yang Lalu. Keluarga Pastikan Siswi SDN 150 Palembang yang Viral Matanya Merah dan Lebam Positif Pertusis 
Ringkasan Berita:
  • Setelah enam hari dirawat di RSUD Palembang Bari, F (7) siswi SDN 150 Palembang dipulangkan dan kini menjalani rawat jalan.
  • Belum ada pernyataan resmi terkait penyebab mata F yang memerah
  • Pihak keluarga melalui akun Instagram @virasoniaaaa menyebut hasil pemeriksaan F positif pertusis

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah menjalani perawatan selama enam hari di RSUD Palembang Bari, F (7) siswai kelas 1 SDN 150 Palembang yang matanya merah dan lebam kini telah dipulangkan ke rumah.

Hal ini diungkap oleh Katim Humas & Pemasaran RSUD Palembang Bari, Adea Triutami kepada Sripoku.com. 

“Benar pada Sabtu (8/11/2025), siang. Kemarin setelah dokter rawat mengecek keadaan F, dan kondisi matanya sudah membaik, F diperbolehkan pulang,” ungkap Adea.

Lanjutnya, meski begitu hingga kini F masih menjalani rawat jalan dengan dokter yang menangani.

“Meski sudah diperbolehkan pulang, F. masih menjalani rawat jalan dengan Dokter rawat RS Bari, Palembang,” tegasnya.

Terkait penyebab mata F yang memerah, apakah akibat dugaan penganiayaan atau karena penyakit pertusis, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak RS Palembang Bari maupun keluarga korban.

Namun, melalui akun Instagram salah satu keluarga korban di akun instagram @virasoniaaaa, menuliskan "hasil pemeriksaannya positif pertusis ya guys. Untuk masalah sekolah dan guru nanti bi Erna akan didampingi pengacaranya untuk menjelaskan ke masyarakat.

Untuk memperbaiki nama sekolah, dan meminta maaf kepada pihak sekolah. Semoga informasi ini dapat membantu teman teman yang masih menanyakan hasil. Untuk bisa sekolah akh minta maaf karena postingan ku jadi rame dan membuat netizen berasumsi macam macam. 

Dan aku tidak ada niat untuk menyudutkan pihak mana pun sejak awalnya. Terima kami," tulisnya.

Dikutip dari Ayo sehat pertusis adalah penyakit pernapasan yang sangat menular, juga dikenal sebagai batuk rejan, yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan batuk hebat yang diikuti suara tarikan napas bernada tinggi seperti "whoop".

Baca juga: Dokter Ungkap Dugaan Penyebab Siswi SDN 150 Palembang Matanya Merah dan Lebam, Bukan Efek Pukulan

Baca juga: Mata Siswi SDN 150 Palembang yang Merah dan Lebam Disebut Dokter Dampak Suspek Batuk Pertusis

Tunggu Hasil Resmi

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bima Sakti selaku penasehat hukum dari F angkat bicara terkait kondisi korban saat ini.

“Untuk perkembangan kasus f, ananda sudah pulang ke rumah, karena kondisinya mulai membaik. Kami masih meminta dokumen hasil pemeriksaan secara resmi, dari dokter mata, anak, dan beberapa dokter yang menanganinya,” kata Wadir LBH Bima Sakti Conie Pania Putri.

Ditemui Sripoku.com, Senin (10/12/2025), siang, Conie menyebutkan pihaknya telah menerima kabar bahwa mata merah yang dialami oleh F dikarenakan sakit, namun pihaknya masih menunggu hasil resmi dari pihak terkait.

“Kami belum mendapatkan keterangan itu secara resmi, meski sudah secara lisan. Kami ingin mendapatkan secara resmi, sehingga kami bisa mengetahui apakah medis yang diderita F. Dan kami masih memantau perkembangan kesehatan di rumah, dia belum sekolah masih rawat jalan,” tegasnya.

Terkait laporan di Polrestabes Palembang, Conie menyebutkan pihak kepolisian dalam hal penyidik, masih memanggil atau meminta keterangan saksi.

Pihaknya selaku kuasa hukum selalu berkoordinasi dengan penyidik.

“Penyidik Sudah tiga kali datang ke sekolah, untuk meminta keterangan guru dan siswa dan lainnya yg berhubungan dengan masalah ini. Nanti kami siang akan koordinasi lg dgn penyidikan, kami belum bisa memastikan secara resmi. Kami minta Masyarakat harus tetap sabar menunggu, satu sampai dua hari ini akan menyampaikan rilis resmi bersama keluarga, apakah ada unsur kekerasan atau tidak atau murni faktor kesehatan,” ungkapnya. 

Ditambahkan oleh Direktur LBH Bima Sakti M Novel Suwa, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) dari Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang.

“Penyidik sudah memeriksa empat orang saki, hasil visum hari ini keluar. Jadi SP2HP cuma menjelaskan bahwa sudah memeriksa saksi, dari pihak sekolah dan lingkungan. Pada intinya sp2hp, keterangan lanjut penyidik yang akan menjelaskan semuanya,” tutupnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved