Ratu Sinuhun Diajukan Pahlawan Nasional
Dukungan Terus Mengalir, Ratu Sinuhun Akan Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Asal Sumsel pada 2026
Ratu Sinuhun, sosok perempuan tangguh asal Sumatera Selatan, tengah diperjuangkan untuk mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Ringkasan Berita:
- Srikandi TP Sriwijaya akan mengusulkan Ratu Sinuhun, sosok perempuan tangguh asal Sumatera Selatan sebagai pahlawan nasional
- Targetnya, seluruh dokumen selesai pada Maret 2026 dan diajukan ke Kementerian Sosial
- Ratu Sinuhun merupakan tokoh perempuan berpengaruh di Kesultanan Palembang pada akhir abad ke-17
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Ratu Sinuhun, sosok perempuan tangguh asal Sumatera Selatan, tengah diperjuangkan untuk mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional.
Upaya pengusulan ini dikawal langsung oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk dari Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya.
Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliah, SE., S.Sos., M.I.Kom, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pengajuan gelar hingga tuntas.
"Kami akan mengawal tim pengkaji dan peneliti gelar daerah (TP2GD) agar proses pengusulan berjalan cepat. Targetnya, seluruh dokumen selesai pada Maret 2026 dan diajukan ke Kementerian Sosial, sehingga pada November 2026, Ratu Sinuhun bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” kata Nyimas Aliah, Minggu (9/11/2025).
Nyimas Aliah menceritakan, Ratu Sinuhun merupakan tokoh perempuan berpengaruh di Kesultanan Palembang pada akhir abad ke-17.
Baca juga: Ratu Sinuhun, Tokoh Perempuan Asal Palembang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Ia dikenal sebagai permaisuri Raja Palembang, Pangeran Sido Ing Kenayan, sekaligus penyusun Kitab Undang-Undang Simbur Cahaya, sebuah karya besar yang menjadi dasar hukum adat berperspektif syariah di wilayah Sumatera Selatan.
"Kitab tersebut mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari hubungan bujang gadis dan pernikahan, hingga aturan penghukuman, tata sosial marga, dusun, dan pengelolaan ladang," katanya.
Lebih dari sekadar pemimpin, Ratu Sinuhun dikenal sebagai pelopor kesetaraan gender.
Ia menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, termasuk kekerasan rumah tangga dan kekerasan seksual, serta memperjuangkan posisi perempuan agar memiliki peran setara di tengah masyarakat.
Ratu Sinuhun lahir dari keluarga bangsawan terpelajar.
Ia merupakan putri Temenggung Manco Negaro bin Pangeran Adi Sumedang bin Pangeran Wiro Kesumo Cirebon, keturunan dari Sayyid Maulana Muhammad 'Ainul Yaqin (Sunan Giri), dengan ibu bernama Nyai Gede Pembayun.
Dengan latar belakang tersebut, Ratu Sinuhun tumbuh menjadi perempuan visioner yang berani membawa perubahan di zamannya.
Ia dikenal sebagai inspirator, inisiator, legislator, sekaligus negosiator ulung yang mengedepankan keadilan dan kesejahteraan rakyat, terutama kaum perempuan dan kelompok lemah.
Dukungan Mengalir
Proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk Ratu Sinuhun kini telah memasuki tahap penting.
Wali Kota Palembang telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Daerah (TP2GD), dan tim tersebut kini aktif melakukan sosialisasi serta pengumpulan data sejarah.
"Selanjutnya, surat pengajuan dari Wali Kota Palembang telah disampaikan kepada Gubernur Sumatera Selatan. Kini kita menunggu penerbitan SK TP2GD tingkat provinsi sebelum berkas diteruskan ke Kementerian Sosial RI," katanya.
Menurut Nyimas Aliah, peluang Ratu Sinuhun untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sangat besar.
Selain karena kiprahnya yang monumental, jumlah pahlawan nasional perempuan di Indonesia hingga kini baru mencapai 15 orang.
Namun, proses ini tidak lepas dari tantangan, terutama keterbatasan anggaran daerah (APBD). Untuk mengatasinya, tim berencana memperkuat kerja sama dan dukungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai pihak.
"Kami yakin dengan kerja tim yang solid dan dukungan masyarakat, perjuangan ini akan berhasil. Saatnya Sumatera Selatan memiliki pahlawan nasional perempuan yang diakui secara resmi oleh negara,” kata Nyimas Aliah.
Menurutnya, Ratu Sinuhun bukan hanya tokoh sejarah, tetapi simbol perjuangan perempuan Nusantara.
Melalui perjuangan dan karya besarnya, ia membuktikan bahwa perempuan mampu menjadi pembuat hukum, pemimpin sosial, dan pelindung rakyat.
Kini, saatnya Indonesia mengenal dan mengakui Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan Nasional Perempuan dari Palembang, Sumatera Selatan.
Baca berita menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| VIDEO Ucapan Pelaku ke Teman Sebelum Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Tersenyum Izin Pulang |
|
|---|
| Bilqis Balita 4 Tahun di Makassar yang Hilang Diculik 6 Hari Akhirnya Ditemukan Selamat di Jambi |
|
|---|
| Ini Pesan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Meninggal Dunia: Saya Ingin Meninggal di Rumah |
|
|---|
| Kronologi Hilangnya Bilqis Bocah 4 Tahun Diculik di Makassar yang Hingga Kini Belum Ditemukan |
|
|---|
| Truk Mengular Antrean SPBU di Jalintim Palembang-Kayuagung, Kapolda Sumsel Instruksikan Segera Atasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Dukungan-Terus-Mengalir-Ratu-Sinuhun-Akan-Diajukan-Jadi-Pahlawan-Nasional-Asal-Sumsel-pada-2026.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.