Viral Bocah di Palembang Mata Lebam

Reaksi Kuasa Hukum F, Usai Mata Merah & Lebam Siswi SDN 150 Palembang Diduga Dokter Karena Pertusis

F (7) siswi kelas 1 SDN 150 Palembang yang matanya lebam dan merah kini tengah dirawat di RSUD Palembang Bari.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
KUASA HUKUM - Kuasa Hukum Korban, Dr Conie Pania Putri wakil direktur LBH Bima Sakti didampingi M Novel Suwa, Agung Dwi Pramono, Indah Dwi Permata Sari, Tresyah Meirinda Putri, Selasa (04/11/2025), siang. 

Dikutip dari Ayo sehat pertusis adalah penyakit pernapasan yang sangat menular, juga dikenal sebagai batuk rejan, yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan batuk hebat yang diikuti suara tarikan napas bernada tinggi seperti "whoop".

Menanggapi hal itu, lewat story Instagram miliknya @drg.mirza, dokter Mirza mengungkapkan kejanggalan yang diidap bocah tersebut.

Dokter Mirza lantas membagikan isi direct messenger (DM) dari salah satu dokter spesialis anak soal kondisi bocah.

Dalam percakapannya, dijelaskan oleh salah dokter lewat isi percakapan gejala pertusis jika F (7) mengalami gejala pertusis akan batuk-batuk.

Menurut salah satu dokter spesialis anak mata bocah tersebut terkena trauma benda tumpul.

"Kalo pertusis sampe sekarang pun batuk anaknya, pertusis ga hilang secepat itu, itu namanya racoon eye, 2 bola mata terkena trauma tumpul," tulisnya.

"Kalo dari sisi bedah sepertinya agak susah ya mendiagnosis pasti itu pertusis karena pertusis punya gejala lain yang prominen," sambungnya.

Lebih lanjut, dijelaskan dokter Mirza para rekannya juga meragukan ciri-ciri pertusis karena bocah tersebut tidak batuk.

Saya barusan banget dapat kabar dari teman-teman disekitar sana bahwa prosesnya sudah berjalan, mari kita tunggu hasilnya keadilan harus ditegakkan bagi siapa pun," tulisnya.

"Saya tidak punya kompetensi untuk menyimpulkan terkait medis yang terjadi pada korban, karena bidan kompetensi kedokteran saya bukan diranah itu. Tapi dari penjelasan beberapa sejawat spesialis bahwa meragukan itu ciri-ciri pertusis dan jika pertusis kok adik itu tidak batuk ?," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga menyoroti pengakuan bocah tersebut yang sempat menyebutkan dianiaya guru yang memakai cincin.

"Misalkan memang benar itu pertusis, lalu kenapa adik itu bisa menyebutkan bahkan yang melakukan adalah 'bu guru yang pake cincin ?' kenapa ?," terangnya.

"Saya belum dapat informasi pasti apakah benar ada dokter di puskesmas yang memeriksa dan menyatakan itu pertusis, tapi saya menyarankan untuk berhati-hati dalam menegakkan diagnosis apalagi terkait kasus-kasus yang dalam sorotan publik seperti ini," tandasnya.

Dokter Sebut Alami Petusis

Sebelumnya, dikutip dari akun instagram Walikota Palembang Ratu Dewa @ratudewa, dokter dari Puskesmas Gandus Palembang jika mata merah pada anak tersebut dampak suspek batu pertusis.

Sang dokter menyebut jika F pernah dibawa ibunya untuk periksa ke Puskesmas pada 27 Oktober lalu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved