Pelaku Pembunuhan Anti Ditangkap

Febrianto Ungkap Cara Sadis Bunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Kesal Ditolak Berhubungan 2 Kali

Beberapa potongan video yang diterima, memperlihatkan pelaku disergap petugas dan memberikan pengakuannya.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmat Kurniawan
DIAMANKAN - Febrianto Ungkap Cara Sadis Bunuh Wanita Hamil di Hotel Palembang, Kesal Ditolak Berhubungan 2 Kali 

Ringkasan Berita:- Pelaku pembunuhan wanita hamil di hotel Palembang ditangkap di Banyuasin, Rabu (15/10/2025).
- Pelaku membunuh korban dengan cara membekap mulut dan mengikat tangan.
- Motor dan hp korban dibuang untuk menghilangkan jejak.

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Detik-detik penangkapan pelaku pembunuhan AP (22) yang ditemukan tewas di kamar Hotel Palembang terjadi di kawasan Desa Sidomulyo, Jalur 18, Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Rabu (15/10/2025).

Saat itu, pelaku Febrianto (22) ditangkap di tempat persembunyiannya.

Beberapa potongan video yang diterima, memperlihatkan pelaku disergap petugas dan memberikan pengakuannya.

Saat disergap pelaku sempat melakukan perlawanan hingga diberikan tindakan tegas terukur di kakinya.

Febrianto mengaku setelah melakukan pembunuhan ia mengambil handphone serta motor korban untuk menghilangkan jejak.

"Saya gak jual pak (motornya). Saya pakai buat melarikan diri, handphone saya buang di sungai," ujar Febrianto dalam video tersebut.

Motor milik korban ditemukan petugas di sebuah gudang milik warga dengan posisi terkunci stang dan plat nopolnya sudah dilepas.

Setelah bertemu dan melakukan kencan di kamar, korban menolak melayani pelaku untuk kedua kalinya serta meminta meninggalkan kamar tersebut.

Karena kesal Febrianto langsung membekap mulut korban sampai kehabisan nafas, serta mengikat tangannya.

Setelah membunuh korban, pelaku langsung pulang ke rumahnya di Muara Padang menggunakan motor korban.

"Kunci dan Hp dibuang ke sungai, motornya di simpan di Muara Padang," katanya.

 Setelah kejadian, ia merasa bersalah dan ketakutan.

Ia mengaku didatangi wanita memakai baju putih dan rambut panjang, sambil menggedong bayi.

"Dia suruh aku pergi ke makam, ziarah, minta maaf sama keluarga korban, disuruh selamatan untuk mendoakan korban, serta diminta untuk mengelus perut korban," katanya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved