Berita Palembang

Ini Kata Pengamat Unsri Soal Kasus Siswa Sekolah di Sumsel Keracunan Usai Santap Menu MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menjadi sorotan menyusul ditemukannya beberapa masalah serius, seperti

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Moch Krisna
SRIPOKU/WAWAN SEPTIAWAN
MENU MBG -- Penampakan menu MBG di Kota Pagar Alam, Sumsel yang dinilai tak memenuhi kriteria makanan bergizi. Anggota DPRD kota Palembang Mgs Syaiful Padil mendorong untuk dialihkan ke bantuan tunai, mengingat sudah banyak keracunan makanan 

Menurutnya, belatung-belatung itu ditemukan secara spesifik pada lauk utama yaitu telur yang disajikan dengan dicampur sambal. 

Ia menggambarkan bahwa belatung tersebut berukuran kecil-kecil, namun jumlahnya cukup banyak dan terlihat jelas bergerak.

"Belatungnya di bagian telur. Bentuknya kecil-kecil, tapi banyak," jelasnya.

Salsabela mengungkapkan, dari 15 siswa di kelasnya, sebagian besar mengalami kejadian serupa. Kabar penemuan belatung dengan cepat menyebar dari meja ke meja lain.

"Kawan-kawan juga ada yang ngomong, 'aku juga ada ulatnya'. Jadi, begitu bukan langsung kelihatan ulat itu," tambahnya.

Sontak, para siswa yang tadinya bersiap makan siang langsung mengurungkan niatnya.

Tanpa diperintah, mereka menolak untuk mengonsumsi makanan tersebut dan langsung mengembalikannya.

"Setelah itu, makanannya dibuang, dibalikkan langsung. Jadi belum sempat dimakan," tegasnya.

Di mana yang mengkhawatirkan, Salsabela menyebut salah seorang temannya yang terlanjur menyuap makanan tersebut sebelum menyadari adanya belatung.

"Ada satu orang (teman), baru satu sendok. Habis itu tahu ada ulat kecil-kecil itu, langsung berhenti dan dibalikkan lagi," ungkapnya.

Di tempat yang sama Wali Kelas 5, Hanif yang berada langsung di lokasi kejadian, membenarkan dan menceritakan kronologi insiden yang membuat geger tersebut.

Hanif menuturkan, kejadian bermula saat ia dan guru lain tengah membagikan jatah makan siang kepada para siswa. Tak lama berselang, suasana yang tadinya tertib berubah setelah salah siswa melapor dengan panik.

"Awal mulanya tahu pas kami bagikan makanan, tiba-tiba ada siswa yang komplain. Katanya ada ulat, banyak, di dalam lauk telur," papar Hanif.

Menurutnya, beberapa siswa yang jeli melihat ada benda-benda kecil bergerak di lauk telur sesaat setelah membuka wadah makanan.

Penemuan itu sontak membuat siswa lain ikut memeriksa makanan masing-masing dan menimbulkan kegaduhan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved