Berita Palembang
Ini Kata Pengamat Unsri Soal Kasus Siswa Sekolah di Sumsel Keracunan Usai Santap Menu MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menjadi sorotan menyusul ditemukannya beberapa masalah serius, seperti
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Moch Krisna
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan setiap ada laporan keracunan MBG, pihaknya melakukan pengecekan terlebih dahulu melalui Dinas Kesehatan.
"Kalau ada kejadian seperti itu, saya minta Dinas Kesehatan melakukan pengecekan. Lalu, apakah kejadian tersebut terjadi di satu titik atau di banyak titik?,” kata Herman Deru, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, jika insiden hanya terjadi di satu sekolah, maka perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut. Hal ini karena satu dapur MBG biasanya melayani lebih dari satu sekolah.
“Kalau ada yang keracunan di satu sekolah, harus didalami juga sekolah lain yang menerima distribusi dari dapur yang sama. Apakah mereka juga mengalami hal serupa atau tidak?” katanya.
Deru juga mempertanyakan sistem pengelolaan dapur MBG, khususnya mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam pengolahan makanan.
"Apakah dapur ini dikelola langsung oleh satu pihak atau justru melibatkan beberapa vendor? Ini yang sedang saya minta klarifikasinya kepada pihak terkait,” jelasnya.
Belatung di MBG
Viral adanya kumpulan belatung di menu makanan bergizi gratis (MBG) siswa SDN 8 Kayu Agung Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, Selasa (23/9/2025).
MBG adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang mulai dijalankan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming ditujukan untuk memberikan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada pelajar di sekolah serta kelompok masyarakat tertentu.
Ditemukannya sekumpulan belatung di menu MBG mereka seketika membuat siswa SDN 8 Kayu Agung merasa trauma.
Hal tersebut disampaikan seorang siswi kelas 5, Salsabela Azzahra yang memberikan kesaksian detail mengenai detik-detik saat ia dan teman-temannya menemukan belatung di menu makan siang mereka.
Dengan suara polos Salsabela menceritakan makanan tersebut ia terima sekitar pukul 10.00 WIB.
Menu hari itu cukup lengkap, terdiri dari nasi, telur sambal, bakwan, kacang dan buah. Namun, sebelum sempat menyantapnya, suasana riang di kelas berubah jadi gaduh.
"Saya tadi masih keluar sebentar. Sudah itu, ada kawan saya yang ngomong, katanya ada belatung," tutur Salsabela diwawancarai di sekolah.
Babak Belur Dihajar Massa, Pencuri Motor di Sukawinatan Akhirnya Ngaku Sudah 4 Kali Beraksi |
![]() |
---|
Palembang Indah Mall Hadirkan Program Belanja September Shopping Surprise, Hanya Berlangsung 3 Hari |
![]() |
---|
OJK Dorong Inovasi Produk Syariah, Adakan Workshop Implementasi Produk Unik Bagi Industri BPRS |
![]() |
---|
Bazar Buku Internasional di Palembang Disambut Antusias, Terus Dipadati Pengunjung |
![]() |
---|
Sering Terjadi Keracunan, Anggota DPRD Palembang Dorong MBG Dialihkan Bantuan Tunai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.