Berita Palembang

Ini Kata Pengamat Unsri Soal Kasus Siswa Sekolah di Sumsel Keracunan Usai Santap Menu MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali menjadi sorotan menyusul ditemukannya beberapa masalah serius, seperti

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Moch Krisna
SRIPOKU/WAWAN SEPTIAWAN
MENU MBG -- Penampakan menu MBG di Kota Pagar Alam, Sumsel yang dinilai tak memenuhi kriteria makanan bergizi. Anggota DPRD kota Palembang Mgs Syaiful Padil mendorong untuk dialihkan ke bantuan tunai, mengingat sudah banyak keracunan makanan 

"Pas dibuka, mereka ada yang teliti, kan. Langsung lapor ada ulat kecil-kecil," sambungnya.

Menanggapi temuan tersebut, Hanif menegaskan bahwa pihak sekolah mengambil tindakan cepat dan tegas. Seluruh porsi makanan yang sudah terlanjur dibagikan di kelasnya langsung ditarik kembali untuk mencegah ada siswa yang mengonsumsinya.

"Otomatis tidak ada yang makan. Langsung kami minta dibalikin. Anak-anak cuma ambil buahnya saja, kebetulan hari ini ada buah jeruk," jelasnya.

Ia menambahkan, dari total 115 siswa di SDN 8 Kayuagung yang menerima program MBG, insiden ini secara spesifik hanya ditemukan di kelas 5 yang ia ajar.

Hanif mengakui bahwa ini adalah insiden pertama yang terjadi sejak sekolah tersebut menerima program MBG sekitar 5 bulan lalu.

Sebagai pendidik yang bertanggung jawab atas murid-muridnya, ia berharap ada evaluasi dan perbaikan total dari pihak penyedia.

"Harapan kami ke depan agar (program ini) lebih dibenahi lagi. Pihak penyedia harus lebih teliti lagi saat menyiapkan dan memasukkan makanan ke wadah," tegasnya.

Baginya, yang terpenting keselamatan dan kenyamanan para siswa. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang dan membuat anak-anak celaka atau trauma.

"Ini penting supaya anak tidak celaka seperti hari ini dan bisa tetap menikmati makan siang dengan enak dan nyaman," tutupnya.

(*)

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved