Atlet Tersangkut Tali Layangan di Jalan
Pasca Atlet Karate Jadi Korban, Ratu Dewa Perintahkan Tali Layangan di Jembatan Musi 6 Ditertibkan
Wali Kota Palembang Ratu Dewa membesuk Lukman Ardianto, guru sekaligus atlet karate yang terjerat tali layang-layang di Jembatan Musi 6.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengaku prihatin, terkait peristiwa nahas menimpa Lukman Ardianto, seorang guru sekaligus atlet karate Palembang, yang terjerat tali layang-layang di Jembatan Musi 6 yang mengakibatkan harus dirawat di Rumah Sakit.
Jembatan Musi 6 adalah salah satu jembatan di Kota Palembang yang membentang di atas Sungai Musi dan menghubungkan wilayah Seberang Ulu (daerah 11 Ulu, Seberang Ulu II) dengan wilayah Seberang Ilir (daerah Kuto Batu, Ilir Timur II).
Lukman, merupakan korban tali layang- layang di Jembatan Musi 6, hingga harus mendapat puluhan jahitan di lehernya.
"Karena ini musibah dan kita prihatin. Kami sudah kontak dengan Sat Pol PP dan pihak Kecamatan, agar ditertibkan anak- anak yang main layangan di atas jembatan Musi 6 itu," kata Dewa saat membesuk Lukman di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.
Menurut orang nomor satu di kota Palembang ini, kejadian yang dialami Lukman jadi pembelajaran, dan berharap kedepan tidak ada korban lainnya akibat tali layang-layang.
"InsyaAllah ini akan jadi pembelajaran bagi kita kedepan, bagi Pemkot Palembang atas kejadian ini. InsyaAllah semoga cepat sembuh ya dan bisa beraktivitas kembali," tandas Dewa yang dalam kesempatan itu juga memberikan bantuan untuk meringankan keluarga korban.
Baca juga: Leher Tersangkut Tali Layangan di Jalan, Atlet Karate di Palembang Butuh Biaya Operasi Rp 40 Juta
Lukman sendiri yang dibesuk Ratu Dewa mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya, dan ia berharap cukup dirinya saja yang jadi korban terakhir dari tali layang- layang.
"Saya berharap tidak ada korban jiwa lagi pak, sakit di leher nih," harap Lukman didampingi kedua orang tuanya.
Sekadar informasi, peristiwa nahas menimpa Lukman Ardianto, seorang guru sekaligus atlet karate Palembang.
Lukman mengalami luka serius di bagian leher setelah terkena tali layangan saat melintas di Jembatan Musi 6, Rabu sore (17/9/2025).
Insiden terjadi ketika Lukman baru saja selesai mengajar karate di SMP Negeri 7 dan hendak menjemput ibunya, Rani untuk pulang bersama menggunakan sepeda motor.
“Kita pulang lewat Jembatan Musi 6, tiba-tiba ada tali layangan menyangkut di leher Lukman. Langsung tertarik ke atas hingga mengenai pipi dan jarinya juga,” ujar Rani.
Rani menuturkan bahwa saat kejadian, kondisi Lukman sangat mengkhawatirkan. Ia yang duduk di belakang motor hampir terjatuh bersama anaknya akibat syok dan luka yang dialami Lukman.
“Saat itu saya tahan motornya biar tidak jatuh. Leher Lukman berlumuran darah, saya langsung bawa ke RSUD dr Mohammad Hoesin,” lanjutnya.
Setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan bahwa luka di leher Lukman cukup dalam karena tali layangan telah mengenai selaput darah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.