Pembunuhan Lansia di Palembang
Sudah Diberi Tempat Tinggal, Pria di Palembang Tega Bunuh Pemiliknya yang Lansia, Padahal Baru Kenal
Menurut Amrul (31) anak korban mengatakan, bahkan almarhum ayahnya tidak terlalu mengenal pelaku dan tak ada hubungan keluarga sama sekali.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Andi alias Kucur (32) warga Jalan Keramasan Kecamatan Kertapati, Palembang ditangkap oleh anggota Polsek Kertapati dan Satreskrim Polresta Palembang.
Ia merupakan pembunuh Rusman (65) pada Jumat (5/9/2025) yang sempat menghebohkan warga Kertapati Palembang.
Andi ditangkap saat bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Jalan Mayjen Yusuf Singadekane.
"Benar bergerak cepat setelah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Akhirnya mengarah ke salah satu nama. Saat itu kita langsung melakukan pengejaran, " Ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan.
"Pelaku kita tangkap saat sedang bekerja bangunan tanpa perlawanan," kata Andrie sambil mengatakan dari keterangan pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena tersinggung perkataan korban.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 bilah senjata tajam jenis parang, 1 helai celana pendek warna merah muda dan 1 helai kaos warna merah.
"Hingga kini pelaku sedang dilakukan pemeriksan oleh petugas penyidik, dan atas ulahnya pelaku terancam pasal 338 KHUP ancaman kurungan penjara 15 tahun ," katanya.
Buah Heboh Warga
Sebelumnya, Ruswan (65 tahun) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuh tergeletak di pekarangan belakang rumahnya di Jalan Putri Dayang Rindu RT 020/009 Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Saat ditemukan, Rusma dalam kondisi tertelungkup dan terdapat luka memar di leher bagian belakang. Dia diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Mendapati adanya penemuan mayat Ruswan petugas piket Reskrim Polrestabes Palembang, Polsek Kertapati, piket fungsi langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkada), guna melakukan olah TKP dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi tersebut .
Sebelumnya, sejak kemarin korban memang sudah tak terlihat berada di rumahnya.
Saksi berinsial PP mengatakan, tadi pagi di saat dia bangun tidur dan hendak beraktivitas seperti biasa, ia dikagetkan dengan adanya bercak darah di depan pintu rumah.
Melihat hal tersebut PP langsung menelusuri bekas bercak dan tetesan darah tersebut ke arah pekarangan belakang rumahnya.
Betapa paniknya PP, melihat korban dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi badan korban tertelungkup dan terdapat luka memar di leher bagian belakang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.