Demo di Palembang

Terima Kasih Sudah Menjaga Palembang, Ketua DPRD Sumsel Bersumpah Penuhi Tuntutan, Demo Damai

Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan dan Cipayung Plus, yang melibatkan sekitar 3.250 peserta, menunjukkan aksi damai yang diakhiri dengan janji

Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
TEMUI MASSA -- Ketua DPRD Provinsi Sumsel Andi Dinialdi didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menemui massa demo di depan gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (1/9/2025). Andi bersumpah dan memenuhi tuntutan massa di bawah Al-Quran. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG  — Sebuah pemandangan langka terjadi di Palembang ketika ribuan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Sumatera Selatan pada Senin (1/9/2025).

Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan dan Cipayung Plus, yang melibatkan sekitar 3.250 peserta, menunjukkan aksi damai yang diakhiri dengan janji dan sumpah dari Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie.

Kronologi Aksi dan Tuntutan Mahasiswa

Aksi dimulai sekitar pukul 10.20 WIB, di mana massa dari berbagai universitas, termasuk Unsri, IBA, dan UIN Raden Fatah, serta organisasi kemahasiswaan seperti PMII dan HMI, bergerak menuju Simpang 5 DPRD Sumsel. Dengan membawa spanduk dan bendera, mereka menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain:

Mendesak pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset.
Menolak kenaikan tunjangan DPR RI.
Mereformasi sistem rekrutmen anggota DPR dan Polri.
Mengevaluasi program Makan Bergizi Gratis.
Meminta pembebasan mahasiswa yang ditahan dan menindak tegas aparat yang bertindak represif.
Setelah berorasi selama 2,5 jam, massa meminta perwakilan DPRD untuk menemui mereka di atas mobil komando. Andie Dinialdie, ditemani oleh Wakil Ketua DPRD Nopianto dan Raden Gempita, naik untuk berdialog langsung.

Sumpah Ketua DPRD dan Keputusan Kapolrestabes

Menanggapi permintaan mahasiswa, Andie Dinialdie mengambil tindakan luar biasa. Dengan sebuah Al-Qur'an di tangannya, ia bersumpah di hadapan ribuan massa untuk mendukung dan menindaklanjuti semua tuntutan mereka ke pemerintah pusat.

“Kami bersumpah akan memenuhi dan mendukung semua tuntutan yang disampaikan hari ini. Kami siap ajak perwakilan mahasiswa untuk sama-sama menyampaikan tuntutan ini ke pusat,” ucapnya, yang disambut tepuk tangan meriah.

Sikap humanis juga ditunjukkan oleh pihak kepolisian. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, membuat keputusan tak terduga dengan tidak memasang kawat berduri yang sudah disiapkan di depan gedung.

“Alasannya saya mempertimbangkan satu sisi kemanusiaan, saya percaya. Itu hanya pandangan terbaik, pada umumnya (pasang kawat) begitu, tapi setelah saya pelajari dan masukan-masukan yang bagus. Itulah kepercayaan saya,” kata Harryo, yang menunjukkan keyakinannya pada niat baik para demonstran.

Apresiasi dan Komitmen Bersama

Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, mengapresiasi kesadaran mahasiswa yang telah menjaga ketertiban.

"Sumsel menjadi contoh bagaimana aspirasi masyarakat dan mahasiswa dapat disampaikan secara damai tanpa mengganggu keamanan dan ketertiban umum," tegasnya.

Pihak keamanan, yang mengerahkan ribuan personel gabungan dari kepolisian dan TNI, berhasil memastikan aksi berjalan lancar hingga massa membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB. Aksi damai ini menjadi bukti sinergi efektif antara mahasiswa dan aparat, sekaligus menjadi cerminan bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara beradab tanpa menimbulkan konflik.

Mahasiswa Sumsel Keren

Pelaksanaan demo ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera Selatan (Sumsel), di depan gedung DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) berjalan damai, setelah ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie menemui massa dan akan menindaklanjuti tuntutan yang ada.

Aksi berakhir sekitar pukul 15.50 Wib, dan mahasiswa akhirnya membubarkan diri,setelah tuntutannya dalam aspirasi itu diterima Andie dan unsur pimpinan yang lain, serta perwakilan fraksi.

Sejumlah pihak sendiri, baik akademisi maupun aparat yang berjaga, mengapresiasi aksi mahasiswa itu tanpa ada kericuan, meski sempat terjadi miskomunikasi yang hampir membuat gesekan, dalam menyampaikan aspirasinya ke wakil rakyat.

Pengamat Komunikasi Politik Unsri Nur Aslamiah Supli BIAM. M. SC, memberikan pujian kepada mahasiswa Sumsel keren.

"Salut untuk semua yang sudah terlibat di demo hari ini, khususnya adek-adek mahasiswa-mahasiswi Sumsel yang hari ini sudah membuktikan, bahwa mahasiswa masih ada, aktif dan hadir digaris depan perjuangan rakyat. Semoga perjuangan ini membuahkan perubahan nyata, " kata Nur Aslamiah, Senin (1/9/2025).

Menurut Nur, dengan apa yang telah disampaikan mahasiswa tersebut, kedepannya bisa ditindaklanjuti dengan tindakan nyata dari pemerintah pusat, karena suara mahasiswa juga mewakili masyarakat.

"Untuk pemerintah tolong suara rakyat ini jangan hanya dianggap angin lalu, segerakan penuhi permintaan rakyat agar demo ini tidak berlarut-larut, menyebabkan kerugian ekonomi dan memakan banyak korban, " tandasnya.

Hal senada diungkapkan Komandan Korem (Danrem) 044/ Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto yang memuji aksi para mahasiswa se Sumsel, untuk menyampaikan aspirasinya dengan damai.

"Mahasiswa Sumsel keren, unjuk rasa di DPRD Sumsel berlangsung Alhamdulillah semua berjalan dengan aman dan lancar. Adek- adek mahasiswa Sumsel keren dan kompak tidak mau terima, kalau ada penyusup, " jelas Brigjen TNI Adri Koesdyanto.

Jenderal bintang satu ini sendiri mengaku, sejak awal yakin jika mahasiswa yang melakukan aksi demo di DPRD berjalan damai, asal aspirasi mereka diterima wakil rakyat.

"Saya sudah yakin dari awal, jika mahasiswa hanya ingin menyampaikan aspirasinya, dan bisa diterima, " capnya.

Adri pun sempat menjamin keamanan pelaksanaan demo oleh mahasiswa berlangsung aman, dan ia sempat berkomunikasi dengan ketua DPRD

Sumsel dan pimpinan yang lain serta forkopimda yang ada, untuk menjamin keamanan.
"Saya bilang ke ketua DPRD, jika saya menjamin keamanan hingga selesai demo, jika aspirasi mahasiswa mereka tanggapi, " tandasnya.

Dalam pengaman tersebut, pihaknya menurunkan sekitar 1.000 personil, yang diback up personil dari Kodam II Sriwijaya.

"Kita sebelumnya juga sudah melakukan patroli, untuk mempertahankan Sumsel zero konflik, " paparnya.(arf/diw/cr19/tnf)

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved