Demo di Palembang

Trauma Kerusuhan 1998, Banyak Ruko di Jalan Sudirman Tutup Saat Ribuan Mahasiswa di Palembang Demo

Sebagian besar rumah toko (ruko) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Palembang tutup karena ribuan mahasiswa menggelar demo, Senin (1/9/2025)

Penulis: Hartati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/HARTATI
TOKO TUTUP -- Deretan rumah roko (ruko) di Jalan Sudirman depan Pasar Cinde Palembang banyak yang tutup, Senin (1/9/2025). Pemilik toko khawatir demo yang digelar ribuan mahasiswa hari ini berakhir anarkis dengan aksi penjarahan seperti kericuhan tahun 1998 silam.  

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Sebagian besar rumah toko (ruko) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dari simpang Charitas hingga depan Masjid Agung Palembang tutup hari ini, Senin (1/9/2025).

Toko itu tutup sejak lagi, dan hanya beberapa toko saja yang buka dan itu hanya buka pintu separuhnya saja sebagai tanda bahwa toko buka dan tetap beroperasi.

Sebagian besar toko di sepanjang jalan protokol itu merupakan ruko yang menjual alat perlengkapan mobil dan motor hingga produk lainnya.

Aprin salah satu pemilik toko yang masih buka mengatakan, khawatir jika aksi demo hari ini akan berujung dengan aksi anarkis, seperti yang terjadi di daerah - daerah lain.

Jadi lebih baik mereka mengantisipasi tutup toko, lebih baik rugi sedikit dari pada rugi total jika unjuk rasa berkahir anarkis.

"Mau dibilang rugi ya rugi karena Minggu sudah tutup dna hari ini juga tutup lagi, tapi tidak apa antisipasi daripada kejadian 98 terulang lagi, kami pilih tutup daripada habis barang hilang," ujarnya.

Baca juga: Aksi Demo di Palembang Hari ini, Mahasiswa UIN Raden Fatah Sudah Berkumpul di DPRD Sumsel

Dia menambahkan, demo mahasiswa ini mengingatkan kejadian 98 dulu, apalagi aksi demo dibeberapa daerah hampir semuanya rusuh itulah yang jadi pertimbangan dan ketakutan para pelaku usaha di kawasan Sudirman.

"Kami berharap aksi mahasiswa hari ini bisa berjalan damai tidak seperti daerah- daerah lainya yang diikuti dengan penjarahan , muda - mudahan tidak seperti dulu," harapnya.

Penutupan toko ini terjadi mulai dari setelah Masjid Agung sampau simpang merah cinde baik itu toko buah- buahan, toko pakaian, toko kelengkapan perabotan rumah tangga, studio foto , toko alat - alat kelengkapan sparepart motor dan mobil , toko Yamaha Thamrin , perbankan juga sebagian juga membuka operasional tidak pul seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), BNI ,yang ada di Sudirman juga tidak operasional penuh.

Terlihat di lapangan para pemilik toko maupun karyawan toko mereka berada di sepanjang Sudirman berada di luar toko mereka untuk menjaga - jaga bila sesuatu tidak diinginkan terjadi sehingga bisa diantisipasi lebih awal.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved