Berita Viral

Sosok Irene Sokoy Ibu Hamil di Jayapura Meninggal Bersama Bayi Diduga Ditolak 4 RS saat Melahirkan

Mengenal sosok Irene Sokoy, ibu hamil meninggal bersama bayi dalam kandungannya usai diduga ditolak empat Rumah Sakit Kabupaten

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribun-Papua.com
MENINGGAL SAAT MELAHIRKAN - Irene Sokoy, ibu hamil asal Kampung Hobong, Sentani meninggal bersama bayinya di dalam kandungan akibat ditolak sejumalah rumah sakit di Kota dan Kabuaten Jayapura, Papua, Kamis (20/11/2025). Keduanya mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura. 

Namun, ruang BPJS Kelas III di RS Bhayangkara juga dalam kondisi penuh dan hanya tersedia ruang VIP.

Keluarga Irene pun harus membayar uang muka sebesar Rp4 juta jika ingin dirawat di ruang VIP.

Maryen mengatakan karena keluarga Irene tidak memiliki uang tersebut, maka pasien kembali ditolak dan berujung dibawa ke RSUD Jayapura.

"Di satu sisi keluarga tidak bawa uang, sehingga petugas kami minta untuk dilakukan tindakan, tetapi karena tidak terima akhirnya pasien dibawa menuju ke rumah sakit RSUD Jayapura,” kata dia.

Belum sampai ke RSUD Jayapura, Irene mengalami kejang-kejang dan berujung ambulans yang membawanya putar balik ke RS Bhayangkara.

Nahas, dalam perjalanan, Irene menghembuskan nafas terakhirnya.

Selain pihak RS Yowari, tiga rumah sakit lainnya turut memberikan klarifikasi. Menurut pihak RSDH, pihaknya sudah menginformasikan ke petugas RSUD Yowari bahwa ruang NICU dan ruang kebidanan telah penuh.

Selain itu, dokter spesialis Obgyn juga kebetulan sedang cuti pada hari Irene akan melahirkan tersebut.

Sehingga, RS Dian Harapan menegaskan pihaknya tidak melakukan penolakan terhadap pasien dan telah seluruh prosedur sudah dijalankan.

Sementara pihak RS Bhayangkara menyebut RS Yowari tidak melalui Sistem Rujukan saat akan membawa Irene.

Alhasil, pihak RS Bhayangkara tidak memperoleh informasi riwayat penyakit pasien.

“Saat dibawa ke RS Bhayangkara kami langsung melakukan pemeriksaan dan pasien Irene Sokoy termasuk dalam pasien BPJS PBI,” jelas Direktur RS Bhayangkara, AKBP dr Romy Sebastian.

Romy menegaskan rumah sakit tidak menolak pasien, namun ruang kelas III penuh dan yang tersedia hanya kamar VIP. 

“Kami menawarkan pasien untuk sebagai pasien umum,” ujarnya.

2 Direktur Bakal Dicopot

Akibat kejadian tersebut, Gubernur Papua Matius D Fakhiri akan mengganti dua direktur rumah sakit daerah yang menolak ibu melahirkan, Irene Sokoy

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved