Berita Viral

Kebohongan Rizki Nurfadhilah Diungkap KBRI, Ternyata Bukan Korban TPPO di Kamboja : Dia Jadi Scammer

Rizki Nurfadhilah bukanlah korban TPPO, melainkan jadi pelaku scammer di Kamboja. Sempat diberitakan mengalami penyiksaan berawal dijanjikan

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Tribun Jabar/ Adi Ramadhan Pratama
KIPER KORBAN TPPO - Imas Siti Rohanah (52) warga Kelurahan Pesawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sedang memegang foto cucunya Riski Nur Fadhilah (18). Fakta baru terungkap terkait Rizki Nurfadhilah (18), seorang kiper muda asal Bandung, ternyata bukan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), melainkan justru pelaku scammer di Kamboja. 

Apabila sudah kembali ke rumah, pihaknya akan memeriksa Rizki terkait kronologi dia hingga berada di Kamboja.

 

Keluarga Dimintai Rp42 Juta

Terpisah, dari pihak keluarga juga muncul fakta lain terkait kasus ini.

Nenek Rizki, Imas Siti Rohanah (52) mengungkapkan bahwa sebelum video klarifikasi Rizki muncul di media sosial, keluarga sempat dimintai uang oleh terduga pelaku yang memberangkatkan cucunya ke Kamboja.

Menurut Imas, nominal yang diminta mencapai Rp42 juta sebagai ganti rugi biaya keberangkatan dari Bandung ke Kamboja, termasuk makan, tempat tinggal, dan pengurusan paspor.

"Pada Selasa (18/11/2025), pelaku minta Rp42 juta. Bilangnya uang itu buat ganti rugi biaya berangkat dari Bandung ke Kamboja," ujar Imas, Rabu (19/11/2025).

"Terus katanya buat biaya makan, penginapan, paspor, dan lainnya. Kami di sini jadi sangat khawatir."

Imas juga mengatakan, selain meminta uang, terduga pelaku sempat menekan keluarga agar membuat video klarifikasi yang menyatakan bahwa Rizki pergi ke Kamboja tanpa paksaan dan tidak mengalami kekerasan.

"Sebelum ada video itu (Fadhil klarifikasi), pelaku sempat minta saya buat klarifikasi atas video ibu."

Baca juga: Minta Tebusan Atau Dikirim ke Kamboja, Pemuda Ogan Ilir Dikabarkan Hilang Ditemukan di Palembang

"Katanya kalau Fadhil itu tidak dipaksa datang ke Kamboja, bukan atas paksaan gitu dan Fadhil tahu," ungkap Imas.

Keluarga menolak permintaan itu. Tak lama kemudian, video klarifikasi dari Rizki muncul dan viral di media sosial.

Imas sangat cemas dengan kondisi cucunya dan berharap pemerintah dapat segera memulangkannya dari Kamboja.

 

Isi Klarifikasi Rizki

Sebelumnya, ayah Rizki Nurfadhilah menyebut putranya mengaku diwajibkan mencari 20 kontak calon korban yang kaya raya dari berbagai negara untuk nantinya ditipu. 

Jika tidak memenuhi target, maka mendapat penyiksaan fisik.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved