Dosen Untag Semarang Tewas

7 Fakta Kematian DLL Dosen Untag Semarang di Hotel, Penyebab Tewas Dirasa Janggal, Misteri AKBP B

Kematian dosen Untag Semarang di kamar hotel dirasa janggal oleh keluarga. Terlebih saat polisi sebut penyebab kematian karena sakit.

Editor: Weni Wahyuny
TIKTOK/dididwi6
DOSEN TEWAS DI HOTEL- Tangkap layar ucapan belasungkawa DLL (35), seorang dosen Universitas 17 Agustus Semarang (Untag) ditemukan tewas di sebuah hotel. Tribun Sumsel merangkum 7 fakta kematiannya yang ditemukan oleh AKBP B. 

"Penyebab kematian korban diduga karena sakit."

"Sebab, dua hari berturut  (15-16 November) korban berobat ke rumah sakit Tlogorejo Semarang," ucap AKP Nasoir.

Informasi yang dihimpun Tribun Jateng, korban telah menempati kostel tersebut sejak dua tahun terakhir. 

Kematian korban diketahui pertama kali oleh seorang polisi berinisial B berpangkat AKBP.

Penyebab sakit itu diperkuat dengan hasil rekam medis terakhir korban di rumah sakit tersebut tercatat tensi darahnya sekitar 190 milimeter air raksa dan gula darah 600 miligram per desiliter.

Korban hanya menjalani rawat jalan selepas memeriksakan ke dokter.

"Jadi diduga korban meninggal dunia karena sakit. Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujarnya.

Saksi AKBP B melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke resepsionis hotel.

5. Kejanggalan Soal Riwayat Sakit

Menurut Tiwi, kerabat DLL, korban tidak memiliki riwayat penyakit tertentu selama tinggal di kota Semarang.

"Korban dari dulu kelihatan sehat tidak ada tanda-tanda sakit tertentu," beber Tiwi.

Sejauh ini keluarga korban belum bisa mengungkap hasil autopsi jenazah korban.

Kendati merasa janggal atas kematian korban, keluarga korban sejauh ini masih menunggu keputusan keluarga besar untuk langkah hukum ke depannya.

"Sebenarnya keluarga sudah menggebu-gebu tapi silahkan nanti keluarga terutama kakak kandung dari korban," ujar Tiwi.

Kematian korban memantik perhatian sejumlah pihak di antaranya dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag.

6. Autopsi Didalami

Menanggapi soal hasil autopsi DLL, Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi dari otopsi tersebut. 

"Sudah selesai otopsi. Belum dapat hasil tertulis," kata Dwi saat dikonfirmasi, Rabu (19/11/2025).

Selain menunggu hasil otopsi, penyidik juga melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab kematian korban.

"Masih pendalaman," ungkapnya.

Dwi menegaskan, sejumlah pihak yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan, termasuk seorang anggota polisi berpangkat AKBP yang diketahui berada di kamar yang sama dengan korban.

"Pendalaman terhadap beberapa pihak yang di lokasi. Enggeh (termasuk pria anggota polisi yang berada satu kamar dengan korban)," lanjutnya.

7. AKBP B Tak Hadir Saat Autopsi

Sementara, pihak keluarga korban pun menyoroti gelagat AKBP B di lokasi yang menjadi saksi kunci.

Ternyata AKBP B satu KK dengan korban, fakta yang baru diketahui keluarga setelah kematian DLL.

“Iya, korban satu KK dengan saksi pertama, katanya sebagai saudara. Kecurigaan muncul saat adik saya menanyakan alamat korban, ternyata mereka tercatat dalam KK yang sama,” jelas Tiwi, kerabat korban, dilansir dari Tribunjateng.com, Rabu, (19/11/2025).

TW menambahkan, selama ini korban tidak pernah menceritakan hubungan dengan AKBP B.

Informasi keluarga menyebut korban dimasukkan ke KK AKBP B agar bisa pindah KTP ke Semarang.

Namun, keluarga mempertanyakan kenapa polisi tersebut tidak hadir saat jenazah korban hendak diautopsi.

 “Kalau namanya saudara, seharusnya hadir, tapi sampai sore dia tidak datang,” ujar TW.

Artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan topik Dosen Semarang Tewas di Hotel

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved