Kasus Bullying SMPN 19 Tangsel

Kisah Pilu MH Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Dibully Sejak MPLS, Kini Meninggal usai Sepekan Kritis

Ibu menyebut anaknya, MH siswa SMPN 19 Tangsel diduga jadi korban bullying temannya sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kini meninggal

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Istockphoto/Serghei Turcanu
KORBAN BULLYING MENINGGAL- Gambar Ilustrasi. MH siswa SMPN 19 Tangsel diduga jadi korban bullying temannya sejak masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kini meninggal setelah sempat kritis selama satu pekan di ruang ICU di RSUP Fatmawati, pukul 06.00 WIB, Minggu (16/11/2025). 

"Saya mikir, kok dijedotin tapi ada di tengah ubun-ubun gitu. Terus dia bilang, 'bukan dijedotin mah tapi dipukul pakai bangku', bangku yang kursi sekolah besi itu," kata dia.

Kaget dengar pernyataan sang anak, Y langsung mengadukan hal tersebut ke pihak sekolah.

Sementara itu, kakak sepupu korban, RF (29), mengatakan keluarga korban sempat melakukan mediasi dengan pihak sekolah dan keluarga terduga pelaku, Rabu (22/10/2025).

Dalam pertemuan itu, keluarga terduga pelaku disebut bersedia menanggung biaya pengobatan korban hingga sembuh.

Namun, keluarga korban justru merasakan sebaliknya. RF mengatakan komitmen tersebut tidak dijalankan dan berhenti di tengah pengobatan.

"Awalnya pihak pelaku mau tanggung jawab penuh. Tapi waktu korban dibawa ke RS Fatmawati, keluarga pelaku malah lepas tangan, sampai nyuruh orangtua korban cari pinjaman uang sendiri,” kata RF.

Hingga saat ini korban masih dirawat di RS Fatmawati dalam kondisi lemah dan belum sepenuhnya sadar.

“Kondisinya lemah, agak linglung. Sejak Jumat dia sempat pingsan dan belum sadar penuh,” kata dia.

Ia mengatakan, setelah kejadian itu, pengelihatan korban menurun dan sisi kiri kondisi tubuhnya susah untuk digerakan. 

Awalnya, pihak keluarga sudah membawanya ke Rumah Sakit Columbia BSD, hingga akhirnya dirujuk ke RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan. 

Kini Meninggal Dunia

Informasi meninggalnya MH dibenarkan oleh Lembaga Bantuan Hukum Korban yang mendampingi keluarga.
 
"Kabar duka ini disampaikan pihak keluarga, bilang Hisyam sudah “tidak ada” saat dibangunkan," ujar Alvian, Serpong, Tangsel, Minggu (16/11/2025).

Lebih lanjut, pihak keluarga, lanjut Alvin, menyampaikan MH tidak memiliki riwayat penyakit bawaan sejak lahir dan belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. 

Sebelumnya diberitakan, Sebelumnya, diketahui MH mengalami tindak kekerasan di dalam kelas saat jam istirahat Senin (20/10/2025). 

Baca juga: Siswi MTs di Sukabumi Ditemukan Tewas di Kamar, Curhat Pilu di Kertas Sering Kena Bully di Kelas

Korban diduga dipukul kepalanya dengan kursi besi oleh teman sebangkunya, RI.

Ia sempat dirawat di rumah sakit swasta di Tangsel sebelum dirujuk ke RS Fatmawati pada 9 November.
 
Kepala SMPN 19 Tangsel, Frida Tesalonik, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan mengatakan pihak sekolah telah melakukan mediasi antara orang tua korban dan pelaku.
 
Dalam kesepakatan tersebut, orang tua pelaku menyatakan kesanggupan menanggung biaya pengobatan korban.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved