Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Orang Tua Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diduga Polisi ? Ini Kata Kapolri

Kapolri sebut masih mendalami soal isu orang tua terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025), adalah polisi.

Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Potret Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan terkait pembentukan desk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal dan TPPO di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/1/2025). Baru-baru ini Kapolri memberikan penjelasan soal ledakan di SMAN 72 Jakarta. Ia pula menyebut masih mendalami soal isu orang tua terduga pelaku ledakan di SMAN 72 adalah anggota polisi. 
Ringkasan Berita:
  • Terduga pelaku ledakan di masjid SMAN 72 Jakarta merupakan seorang siswa
  • Kapolri masih mendalami soal isu bahwa orang tua terduga pelaku adalah polisi
  • Polisi masih terus mendalami identitas, lingkungan, dan tempat tinggal terduga pelaku 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/11/2025), menyita perhatian publik.

Apalagi terduga pelaku berstatus siswa yang masih berusia 17 tahun.

Terkait isu bahwa orangtua terduga pelaku merupakan anggota Polri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit buka suara.

Listyo mengaku, pihaknya sedang mendalami kabar ini. 

“Tentunya setiap tahapan dan perkembangan yang perlu diinformasikan, akan kita informasikan,” ujar Listyo di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025). 

Sementara itu, Kapolri juga mengonfirmasi bahwa terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta masih berstatus siswa. 

Baca juga: Paket Misterius Berisi Serbuk Disita dari Rumah Pelajar FN Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Informasi tersebut ia peroleh berdasarkan hasil penelusuran sementara. 

Namun, polisi masih terus mendalami identitas, lingkungan, dan tempat tinggal terduga pelaku. 

Ledakan terjadi di area SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025). 

Ledakan terjadi sebanyak dua kali pukul 12.15 WIB ketika para siswa sedang menjalankan shalat Jumat di masjid. 

Akibatnya, 54 orang dilarikan ke rumah sakit dan beberapa di antaranya harus menjalani operasi karena luka cukup serius. 

Sosok Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta 

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengungkap sosok terduga pelaku.

Hal tersebut dikatakan Dasco saat menjenguk korban ledakan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading yang menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta. 

Dasco menjelaskan, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta masih berusia 17 tahun dan saat ini tengah menjalani operasi akibat luka yang diderita. 

Ia menduga, remaja tersebut terpapar konten-konten tertentu di media sosial. 

Namun, Dasco belum dapat memastikan latar belakang terduga pelaku, apakah merupakan siswa SMAN 72 Jakarta atau bukan. 

Ia menambahkan, identitas lengkap akan disampaikan oleh pihak kepolisian. 

Dasco juga mengimbau pihak sekolah untuk lebih mengawasi penggunaan gadget oleh para siswa. 

“Ya kita imbau kepada sekolah-sekolah untuk kemudian nanti menerapkan asas kehati-hatian, terutama kepada para murid. Jangan melihat-lihat gadget, ya itu antara lain mungkin tadi karena pengaruh yang dilihat di media-media sosial,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025). 

Baca juga: VIDEO Tangis Bibi Terduga Pelaku Terlibat Ledakan SMAN 72 Jakarta, Sebut Orang Tuanya di Luar Negeri

54 KORBAN LEDAKAN - Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, memberikan keterangan terkait ledakan yang terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Irjen Asep mengatakan ledakan terjadi saat salat Jumat di gelar di masjid tersebut.
54 KORBAN LEDAKAN - Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, memberikan keterangan terkait ledakan yang terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang. Irjen Asep mengatakan ledakan terjadi saat salat Jumat di gelar di masjid tersebut. (YouTube Kompas TV)

Bibi Sebut Orang Tua di Luar Negeri

IBU HISTERIS - Seorang ibu histeris mendatangi halaman SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca-terjadinya ledakan pada Jumat (7/11/2025) siang tadi. Sambil menangis, ibu ini menanyakan keberadaan seorang anak laki-laki yang merupakan pelajar kelas XII sekolah tersebut.
IBU HISTERIS - Seorang ibu histeris mendatangi halaman SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca-terjadinya ledakan pada Jumat (7/11/2025) siang tadi. Sambil menangis, ibu ini menanyakan keberadaan seorang anak laki-laki yang merupakan pelajar kelas XII sekolah tersebut. ((TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO).)

Seorang perempuan yang mengaku sebagai tante dari terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta datang ke sekolah sambil menangis, membuat suasana semakin tegang.

Ia terlihat panik setelah melihat foto keponakannya beredar luas di media sosial dan disebut sebagai pelaku di balik insiden mengerikan tersebut.

Dengan suara yang bergetar dan langkah tergesa, wanita itu berulang kali memanggil nama keponakannya.

"Fa* mana Fa***? Dia siswa kelas XII, tadi lihat fotonya. Saya tantenya, orangtuanya perginya jauh (di luar negeri)," ujarnya sambil menangis keras, menurut laporan TribunJakarta.com, Jumat (7/11/2025).

Tangisannya seolah menembus kerumunan warga dan orang tua siswa yang berkumpul di depan gerbang sekolah.

Tak lama kemudian, ia masuk ke dalam lingkungan sekolah, berharap menemukan penjelasan tentang keadaan sang keponakan. Setelah itu, ia tak lagi terlihat. 

Terduga Pelaku Korban Bully dan Suka Video Gore 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Jumat (7/11/2025), terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta disebut menjadi korban bullying oleh teman-teman satu kelas. 

Hal tersebut diungkap oleh salah satu siswa SMAN 72 Jakarta, R (16), ketika menjenguk temannya yang dilarikan ke RS Islam Cempaka Putih. 

R juga mengaku, terduga pelaku memiliki kebiasaan menonton video gore atau konten yang menampilkan kekerasan fisik. 

Informasi ini diperoleh R melalui teman-teman satu kelas terduga pelaku. 

“Selama ini dengar kalau dia pernah di-bully. Dia juga terkenal pendiam. Dia sering di kelas aja. Tapi akhir-akhir ini kita tidak tahu apakah dia kena bully lagi atau tidak," lanjut dia.

Sementara itu, siswa SMAN 72 Jakarta lainnya, K (17), mengaku bahwa terduga pelaku adalah siswa kelas XII IPS. 

K mengatakan, ia sudah mengenal terduga pelaku sejak TK dikenal sebagai pribadi yang ceria dan suka bermain. 

Namun, terduga pelaku disebut pendiam ketika beranjak dewasa walaupun masih sering bertegur sapa dengan K.

Meski begitu, K mengaku tidak begitu mengetahui kabar yang menyebutkan bahwa terduga pelaku merupakan korban bullying.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved