Berita Viral
5 Fakta Temuan 2 Kerangka Manusia di ACC Kwitang yang Hilang usai Demo, Tidak ada Tanda Kekerasan
Temuan dua kerangka yang ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025).
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Ringkasan Berita:
- Dua Kerangka manusia ditemukan di gedung ACC Kwitang.
- Hasil analisis menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan fisik seperti benturan benda tumpul atau luka akibat senjata.
- 2 kerangka manusia itu adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan, orang yang dilaporkan hilang usai demo ricuh.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sederet fakta terkait temuan dua kerangka yang ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025).
Diketahui, gedung tersebut sempat terbakar saat aksi demonstrasi atau demo berujung kerusuhan pada 29 Agustus 2025.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Deoxyribonucleic acid (DNA), identitas 2 kerangka manusia itu adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan, orang yang dilaporkan hilang usai demo ricuh.
Baca juga: 2 Kerangka Manusia di ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Orang yang Dilaporkan Hilang usai Demo
Meski identitas telah terverifikasi, penyebab pasti kematian keduanya belum bisa dipastikan.
Berikut sederet fakta terkait dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung di wilayah Kwitang:
Awal Mula Ditemukan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra mengungkapkan, penemuan kerangka tersebut berawal saat pekerja akan merenovasi beberapa bagian di gedung yang sempat terbakar dua bulan lalu.
Para pekerja menemukan kerangka manusia dalam kondisi tertimbun plafon yang terbakar.
Lokasi tersebut kini sudah lama ama sekali tak ada aliran listrik yang menyala.
"Dari sana ternyata (pekerja) menemukan tumpukan barang-barang yang hangus terbakar dan di dalamnya diperkirakan ada jenazah atau mayat," ucapnya Jumat (31/10).
Hal itu kemudian di laporkan ke pihak kepolisian.
"Tim kami dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek Senen langsung menuju TKP (tempat kejadian perkara)," jelasnya, seperti yang dilaporkan Jurnalis KompasTv, Iksan Apriansyah.
Pihaknya pun kemudian membawa dua kerangka manusia tersebut ke Rumah Sakit (RS) Polri.
Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
Kepastian identitas 2 kerangka manusia itu diumumkan oleh Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti.
Sumy Hastry menyebut kondisi jasad yang hangus terbakar sempa menyulitkan proses forensik.
"Sebagian besar bagian tubuh sudah rusak akibat paparan api saat kebakaran. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul, cidera, atau jatuh,” ujar Kepala Laboratorium Kedokteran Kepolisian (Karo Labdokkes Polri), Brigjen Pol Sumi Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Jumat (7/11/2025), dikutip Tribunnews.com.
Baca juga: Sosok Muhammad Farhan, Orang yang Dilaporkan Hilang dan Ditemukan Tinggal Kerangka di ACC Kwitang
Hastry menjelaskan, pada kerangka yang diidentifikasi sebagai Farhan, tubuh nyaris habis terbakar.
Tim forensik hanya menemukan sedikit bagian organ dalam dan potongan tulang.
“Hanya sisa-sisa organ dalam yang terbakar dengan beberapa tulang. Tinggal sedikit sekali kerangkanya, sehingga kami tidak bisa menulis sebab kematian,” lanjut Hastry.
Hasil analisis menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan fisik seperti benturan benda tumpul atau luka akibat senjata.
Berdasarkan itu, tim forensik menyimpulkan korban pertama meninggal akibat paparan api langsung dalam kebakaran.
“Memang jadi kelihatan kalau dari sisa-sisanya organ dalam pun, (kematian) karena terbakar. Sehingga kami bisa menulis atau menjelaskan sebab kematiannya karena terbakar,” kata Hastry.
Dipastikan Reno dan Farhan
Polisi telah melakukan tes DNA untuk memastikan identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di gedung bekas penjarahan di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, tes DNA dilakukan dengan mengambil sampel gigi dan struktur tulang dari pihak keluarga.
"Jadi sampel dari pihak keluarga, tetapi yang digunakan karena ini sudah menjadi kerangka, yang digunakan sementara yaitu dari gigi dan struktur tulang," kata Budi, Rabu (5/11/2025), dilansir dari Tribunjakarta.com.
Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati hanya memastikan bahwa secara medis kedua kerangka yang ditemukan pada gedung ACC Kwitang benar merupakan Reno dan Farhan.
Identitas keduanya dipastikan berdasarkan hasilkan pencocokan data medis berupa data gigi dan DNA dari keluarga, dan postmortem berupa DNA diambil bagian tulang korban.
"Hasil pemeriksaan nomer Post mortem 0081 cocok dengan ante mortem 001 sehingga teridentifikasi Muhammad Farhan," jelas Karo Labdokkes Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti.
Alasan Baru Baru Ditemukan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, menjelaskan bahwa polisi sebenarnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pertama sejak 2 September 2025, dua hari setelah pihak pemilik gedung melaporkan insiden kebakaran.
“Dari pihak pemilik gedung sudah melaporkan tanggal 2 (September) siang. Kemudian kami dari Polres Metro Jakarta Pusat melakukan olah TKP pertama itu pada tanggal 2 September. Kemudian kami sudah cek secara menyeluruh seluruh gedung,
namun memang kami tidak melihat dan mencium karena di lokasi tersebut itu bercampur dengan puing-puing sisa kebakaran. Jadi tidak ada sama sekali yang menandakan ada korban kebakaran pada saat itu,” jelas Roby dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa dalam kebakaran besar, bau daging manusia yang terbakar hampir sama dengan bau kayu atau bahan bangunan lainnya.
Karena itulah, tim penyidik maupun pemilik gedung tidak mencurigai adanya korban jiwa di lokasi tersebut.
“Kemudian tanggal 19 (September) ada lagi dari Labfor. Karena memang kondisinya kalau kebakaran kalau daging terbakar itu sama dengan bau kayu terbakar kalau kebakar yang full menyeluruh,” ujarnya.
Disebut Bukan Pendemo
Di sisi lain, salah satu korban yakni Farhan ternyata bukanlah pendemo yang ikut aksi pada akhir Agustus 2025 lalu.
Menurut keterangan kakak Farhan, Imrony Hamid, sang adik hanya ingin menonton demonstrasi dan datang ke Mako Brimob di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.
Imrony menyebut adiknya menonton bersama dua temannya.
"Dia berangkat berdua temannya terus setelah di sana teman satunya pulang karena dia ada urusan keluarga di rumah," ungkapnya saat menyerahkan surat desakan ke Polda Metro Jaya pada 1 Oktober 2025 lalu.
Lalu, menjelang sore, Imrony memperoleh informasi bahwa suasana di Mako Brimob Kwitang semakin memanas.
Akibatnya, Farhan terpisah dengan kedua rekannya karena polisi menembakkan gas air mata.
"Temannya sama Farhan ini sudah mencari, jadi ya sudah, semenjak di situ sudah enggak tahu," ujarnya.
Sebelum ditemukan tinggal kerangka, Farhan disebut masih terlihat sebanyak tiga kali.
Adapun momen pertama dan kedua ketika Farhan disebut terlihat berlari ke arah tim medis untuk meminta pertolongan diberi oksigen.
Lalu, momen terakhir kali Farhan terlihat saat dirinya disebut digotong oleh dua orang berjaket ojek online (ojol) dan dilarikan ke RSPAD Gatot Subroto.
"Kalau tidak salah naik motor karena kakinya terluka," ujar Imrony.
Pihak keluarga meyakini Farhan tidak terlibat dalam aksi ricuh. Imrony menuturkan aktivitas adiknya sehari-sehari sebagai pekerja, meski tak disebut apa jenis pekerjaannya.
Sebelumnya, Farhan dan Reno masuk dalam daftar empat orang hilang yang dilaporkan ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) setelah aksi demonstrasi Agustus 2025.
Namun, mereka pun akhirnya ditemukan meski dalam kondisi tewas tinggal kerangka di Gedung ACC Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Sosok Muhammad Farhan, Orang yang Dilaporkan Hilang dan Ditemukan Tinggal Kerangka di ACC Kwitang |
|
|---|
| Bikin Heboh Nikah Beda Usia 50 Tahun, Mbah Tarman Ngaku Cek Rp3 M Hilang, Sudah Diperiksa Polisi |
|
|---|
| 2 Kerangka Manusia di ACC Kwitang Dipastikan Reno dan Farhan, Orang yang Dilaporkan Hilang usai Demo |
|
|---|
| Kronologi Guru SMPN 1 Trenggalek Dianiaya Suami Anggota DPRD, Berawal Sita Hp, Korban Tolak Damai |
|
|---|
| Pengakuan Kakek Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar Hilang Usai Akad di Pacitan, Janji Ganti ke Mertua |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.