Gubernur Riau Terkena OTT KPK
Baru 8 Bulan jadi Gubernur Riau, Abdul Wahid Kena OTT KPK Bersama Anak Buahnya, Kasus Apa ?
Abdul Wahid dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, pada 20 Februari 2025, namun ditangkap KPK pada 3 November 2025
Ringkasan Berita:
- Gubernur Riau Abdul Wahid baru menjabat selama 8 bulan
- Abdul Wahid ditangkap KPK, Senin (3/11/2025)
- Ia diamankan KPK bersama 9 orang lainnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau
TRIBUNSUMSEL.COM, PEKANBARU - Belum genap satu tahun dilantik sebagai Gubernur Riau, Abdul Wahid terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebagai informasi, Abdul Wahid dilantik bersama wakilnya, SF Harianto, pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Artinya, baru 8 bulan Abdul Wahid duduk di kursi orang nomor satu di Riau, usai mengalahkan 2 pasangan calon Gubernur Riau, yakni Syamsuar-Mawardi Saleh dan Nasir-Wardan.
Dalam OTT KPK ini, Abdul Wahid ditangkap tak sendirian.
Ia diamankan KPK bersama 9 orang lainnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa Abdul Wahid menjadi salah satu orang yang diamankan dalam OTT di Riau.
“Salah satunya (Gubernur Riau Abdul Wahid),” ujar Fitroh kepada Kompas.com.
Baca juga: 10 Orang Diamankan dalam OTT KPK di Provinsi Riau, Sang Gubernur Abdul Wahid Ikut Ditangkap
Namun, Fitroh belum mengungkap secara detail kasus yang melatarbelakangi operasi senyap tersebut.
Sementara itu, juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan pihaknya menangkap sepuluh orang dalam OTT tersebut.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah sepuluh orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Budi.
Menurut Budi, tim KPK masih berada di lapangan dan terus berprogres.
“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kami akan terus update perkembangannya,” ujarnya.
Sikap Pemprov Riau
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Teza Darsa, mengatakan bahwa Pemprov Riau akan bekerja sama dengan KPK terkait kegiatan pemerintah di wilayahnya.
"Kami akan bekerjasama dengan baik dengan KPK kalau ada kegiatan pemerintah," tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kasus apa yang menjadi fokus KPK dalam OTT di Riau.
Baca juga: PROFIL Abdul Wahid Gubernur Riau Terkena OTT KPK, Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.