Reaksi Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya usai Suara Admin Sosmed Bocor, Tolak Pengunduran Diri: Khilaf

"Masih ingat ketika pada periode pertama sampai ada yang tanya mana wali kotanya, karena saya tidak suka medsos. Buat saya pekerjaan sebagai kepala daerah itu sebuah kewajiban," ujarnya. 

Meski demikian, kata Eri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki sejumlah pencapaian. 

Seperti menurunkan angka kemiskinan dan stunting, sampai menjalankan visi misinya.

"Sekarang kader Surabaya Hebat bergerak akhirnya bisa turun yang namanya stunting jadi 1,6 persen, kemiskinan masuk sejarah 3,9 persen. Wong ngono epok-epok (apa itu pura-pura)," jelasnya.

Admin Sosmed Viral

Sebelumnya, Hening Dzikrillah, admin media sosial Walikota Surabaya Eri Cahyadi kini jadi sorotan setelah suaranya bocor saat live di instagram.

Hening Dzikrillah muncul menangis meminta maaf dan mengakui tindakannya yang ceroboh.

Dalam rekaman yang viral, Hening berencana untuk membuat settingan konten untuk kinerja sang walikota.

Setting konten adalah proses merancang, mengatur, dan menentukan strategi penyajian informasi dalam media komunikasi, terutama digital, agar sesuai dengan tujuan, audiens, dan momen tertentu.

Ia mengakui bahwa suara candaan yang bocor saat live Instagram milik wali kota tidak sepatutnya terjadi. 

Sebab, hal itu bisa berdampak langsung terhadap nama baik Eri Cahyadi. 

Buntut dari tindakannya tersebut Hening Dzikrillah akhirnya memutuskan mundur alias berhenti.

 dalam klarifikasinya, ia menangis sambil meminta maaf dan mengakui kesalahan.

"Assalamu'alaikum wr.wb terkait kejadian pengelolaan akun media sosial milik pak Wali Kota Surabaya, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang saya lakukan."

"Ini murni kesalahan pribadi saya meskipun konteksnya saya bercanda dengan teman semobil saya," ungkapnya dikutip dari Instagram inijawatimur.

Hening menegaskan bahwa Eri Cahyadi tidak terlibat langsung dengan strategi media sosial atau pengunggahan konten.