Gubernur Riau Terkena OTT KPK
10 Orang Diamankan dalam OTT KPK di Provinsi Riau, Sang Gubernur Abdul Wahid Ikut Ditangkap
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di provinsi Riau, Senin (3/11/2025) malam.
Ringkasan Berita:
- 10 orang diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di provinsi Riau.
- KPK turut menangkan gubernur Riau Abdul Wahid.
- Kantor dinas PUPR provinsi Riau sempat digeledah
TRIBUNSUMSEL.COM -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di provinsi Riau, Senin (3/11/2025) malam.
Adapun dari 10 orang tersebut salah satunya yakni Gubernur Riau Abdul Wahid.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta melansir dari Tribunpekanbaru.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Budi Prasetyo.
Budi mengatakan, saat ini tim KPK masih berada di lapangan.
Dia memastikan akan memberikan informasi terbaru terkait operasi senyap.
“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fitroh Rohcayanto, membenarkan perihal adanya operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau.
“Benar,” singkat Fitroh, saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru, Senin (3/11/2025) malam.
Ada sejumlah orang yang diamankan, salah satunya Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Terkait kebenaran hal tersebut, Fitroh membenarkannya.
“Ya,” singkatnya.
Namun, kronologis penangkapan dan terkait kasus apa, belum diketahui.
Tambahan informasi berikutnya, tim KPK juga mendatangi Kantor Dinas PUPR Riau.
Baca juga: Wakil Ketua KPK Benarkan Ada OTT di Pekanbaru, Gubernur Riau Ikut Diamankan
Hingga kini, Tribun Pekanbaru masih mencoba informasi lanjutan.
Kantor Dinas PUPR Riau Digeledah
Sebelumnya tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025) sore.
Berdasarkan informasi yang Tribunpekanbaru.com rangkum di lokasi, penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.
Tim penyidik KPK baru meninggalkan kantor dinas yang berlokasi di Jalan SM Amin, Pekanbaru, sekitar pukul 17.45 WIB.
Tampak empat unit mobil Toyota Innova digunakan oleh petugas KPK saat meninggalkan gedung tersebut.
Selain membawa sejumlah berkas dan barang bukti, tim KPK juga turut membawa Kepala Dinas PUPR Riau, Arief Setiawan.
Arief terlihat ikut bersama rombongan dengan menumpang mobil jenis Hilux.
Saat hendak naik ke mobil, awak media sempat mencoba meminta keterangan.
Namun, Arief memilih bungkam dan hanya menjawab singkat.
“Tidak ada, tidak ada, aman, aman,” ujarnya singkat sembari berjalan cepat menuju mobilnya.
Konvoi kendaraan KPK kemudian meninggalkan kantor Dinas PUPR Riau dengan mobil yang ditumpangi Arief berada di barisan paling depan.
Profil Abdul Wahid
Diketahui H. Abdul Wahid, S.Pd.I. merupakan Gubernur Riau terpilih periode 2025 hingga 2030.
Dilansir dari situs Wikipedia, Abdul Wahid lahir di Indragiri Hilir, Riau pada 21 November 1980.
Saat ini, ia telah berusia 44 tahun.
Abdul Wahid telah memiliki istri yang bernama Henny Sasmita dan telah dikaruniai dua orang anak.
Abdul Wahid diketahui pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Sei Simbar, lulus pada 1994.
Kemudian, ia melanjutkan sekolah di MTs Sei Simbar dan lulus tahun 1997.
Setelah itu, Abdul Wahid melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam dan lulus tahun 2000.
Tak sampai disitu, Abdul Wahid mengambil studi S1 di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam tahun 2004.
Karier
Sebelum terjun ke dunia politik, Abdul Wahid menjabat sebagai Direktur PT Malay Nusantara Cipta dari tahun 2002 hingga sekarang.
Pada tahun 2002, ia pun memilih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Usai bergabung dengan PKB, ia dipercaya menjabat Wakil Sekretaris DPW PKB Riau dari tahun 2002-2004 dan 2004-2009.
Abdul Wahid kemudian ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PKB Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau periode 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019.
Setelah itu, ia kembali maju dalam PILEG 2019, dan Abdul Wahid kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI masa bakti 2019 hingga 2024.
Usai menyelesaikan tugas sebagai Anggota DPR RI, Abdul Wahid maju dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024 sebagai calon Gubernur Riau.
Ia berpasangan dengan S. F. Hariyanto sebagai Wakil Gubernur Riau.
Dan akhirnya pasangan itu memperoleh suara terbanyak, sehingga membuat Abdul Wahid ditetapkan sebagai Gubernur Riau terpilih periode 2025 hingga 2030.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.