Dosen Tewas di Jambi

Liciknya Bripda Waldi Tutupi Jejak usai Bunuh Dosen di Bungo, Pura-pura Jadi Korban Balas Chat Teman

Sehari setelah membunuh, Waldi oknum polisi sempat menyamar berpura-pura menjadi dosen EY membalas pesan dari teman korban, bersihkan jejak di TKP

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
facebook tribun jambi
PERS RILIS : Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono saat memberikan penjelasan terkait kasus pembunuhan Erni Yuniarti Dosen di Bungo Jambi, pelaku Waldi alis W merupakan oknum polisi. Sehari setelah membunuh, Waldi oknum polisi sempat menyamar berpura-pura menjadi dosen EY membalas pesan dari teman korban, bersihkan jejak di TKP 

Pada saat ditemukan, EY dalam kondisi penuh luka dan diduga turut menjadi korban rudapaksa di rumahnya di Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi pada Sabtu (1/11/2025) siang. 

Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang setelah dua hari tidak bisa dihubungi. 

Setelah itu, rekan-rekan EY langsung mendatangi rumah korban dan melakukan pendobrakan.
 
Dari hasil penyelidikan awal, Waldi menunjukkan kecermatan dalam menjalankan aksinya, termasuk teknik mengelabui pengawasan kamera.

Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono menyebut perbuatan Waldi ini sangat bengis menghabisi nyawa korban.

“Pelaku ini bengis dan kejam,” ujar AKBP Natalena, memaparkan hasil penyelidikan awal saat pers rilis pada Minggu (2/11/2025) sore, dilansir dari facebook Tribun Jambi.

Hasil visum menunjukkan tubuh korban terdapat sejumlah luka kekerasan yang kuat mengarah pada dugaan tindak pidana pembunuhan dan kekerasan seksual.

Polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban, termasuk di bagian kepala, wajah, bahu, dan leher.

Lebih tragis lagi, hasil pemeriksaan forensik menunjukkan adanya dugaan pemerkosaan sebelum korban meninggal dunia.

Baca juga: Keseharian Dosen Erni Tewas Dibunuh Oknum Polisi di Bungo Jambi Dikuak Tetangga, Sosok Ramah

Hal ini diperkuat oleh temuan jejak sperma di celana korban.

Selama keluar masuk ke kediaman korban, Waldi menyamar dengan menggunakan rambut palsu.

“Pelaku ini memakai wig, rambut palsu, untuk keluar masuk rumah.
 
"Ini untuk mengelabui CCTV dan warga. Jadi yang terlihat adalah orang gondrong,” jelas Natalena.

Saat pintu berhasil dibuka, korban ditemukan sudah meninggal dunia dengan posisi kepala ditutup bantal.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono mengatakan berdasarkan hasil visum dokter, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan.

Namun, pihaknya masih terus menyelidiki waktu pasti pembunuhan dilakukan pelaku.

“Kita masih terus melakukan pendalaman, apakah ada keterlibatan lain atau dia sendiri,” ujarnya.

Hasil Visum

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved