Atlet Bulu Tangkis Indramayu Tewas

Sosok Ainun Al Munawar Atlet Bulu Tangkis Indramayu Tewas Kecelakaan Diduga Dicelakai, Anak Mandiri

Atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar meninggal dalam kecelakaan maut pada Rabu (22/10/2025) sore, sosoknya dikenal mandiri dan rajin

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN)
ATLET TEWAS- Ibu almarhum saat menunjukkan foto Ainun Al Munawar, atlet bulu tangkis muda Indramayu yang meninggal dalam kecelakaan motor saat ditemui di rumah duka di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Kamis (23/10/2025). Atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar meninggal dalam kecelakaan maut pada Rabu (22/10/2025) sore, sosoknya dikenal mandiri dan rajin 
Ringkasan Berita:
  •  
  • Atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar tewas kecelakaan diduga karena dicelakai Rabu (22/10/2025) sore.
  • Ainun Al Munawar merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara
  • Almarum dikenal sebagai sosok mandiri, serta rajin dan berprestasi 
 
 

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar meninggal dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, pada Rabu (22/10/2025) sore.

Kepergian Ainun secara tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

Mengenai sosoknya, Ainun Al Munawar merupakan anak dari pasangan Tarilah dan ayahnya, Dadi, yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Kondisi Terakhir Naufal Takdir Atlet Senam Indonesia Meninggal Dunia di Rusia, Jatuh Alami Cedera

 

KEMATIAN ATLET- Tari, ibunda atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar menunjukkan potret putrannya dan sederet pialanya. Muncul dugaan kematian atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar ternyata bukan karena kecelakaan biasa, diduga karena dicelakai sekelompok anak
KEMATIAN ATLET- Tari, ibunda atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar menunjukkan potret putrannya dan sederet pialanya. Muncul dugaan kematian atlet bulu tangkis Indramayu, Ainun Al Munawar ternyata bukan karena kecelakaan biasa, diduga karena dicelakai sekelompok anak (KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN)

 

Kini Ainun duduk di bangku kelas sembilan SMPN Unggulan Sindang.

Tarilah masih tidak menyangka anak bungsunya yang dikenal rajin dan pintar itu telah tiada.

Ainun merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara.

Ainun juga dikenal mandiri, meski masih SMP, ia sudah mampu mencari uang jajan sendiri dengan melatih anak-anak bulu tangkis di beberapa sekolah.

“Ainun itu sering ngelatih bulu tangkis juga, dari situ suka dapat tips, ya buat jajannya sendiri,” kata Tarilah,  melansir dari Kompas.com.

Selain berprestasi di olahraga, Ainun juga unggul secara akademis. 

Sejak SD, ia kerap juara kelas dan tetap mempertahankan prestasinya di SMP meski sibuk berlatih.

Kakak pertama Ainun, Hari (33), juga turut bangga atas prestasi sang adik. 

Ia menunjukkan deretan trofi dan medali yang dikumpulkan Ainun sejak SD.

“Bakat adik saya di bulu tangkis itu dari SD juga sudah kelihatan,” ujar Hari. 

Baca juga: Risa Nur Alif, Atlet Asal OKU Timur Raih 2 Medali Perak dari Lintasan & Pit Lompat di Porprov Sumsel

Menurut Hari, salah satu impian besar Ainun adalah bisa masuk Pelatnas dan menjadi pebulutangkis profesional hingga ke tingkat internasional. 

“Dulu pernah cerita, dia pengen banget masuk ke Pelatnas,” kata Hari.

Pilunya, padahal sekitar sebulan lagi Ainun dijadwalkan mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang bulu tangkis.

“Bangga banget sama Ainun, meski dari kampung tapi dia bisa ngalahin lawan-lawannya dari mana-mana,” ujarnya.

 

 Tewas Kecelakaan Diduga Dicelakai

Belakangan, muncul dugaan bahwa kecelakaan Ainun disebabkan korban dicelakai.

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim usai mengunjungi rumah keluarga korban pada Minggu (26/10/2025). 

"Saya pikir kecelakaan, tepi ternyata ini lebih dari itu. Jadi kita kehilangan putra Indramayu yang sangat luar biasa, almarhum Ainun," kata Lucky Hakim melalui akun media sosialnya.

Dia menduga bahwa Ainun dicelakai oleh sekelompok remaja.

"Kecelakaan motor, tapi tadi hasil obrolan, ada dugaan bahwa dia ini dicelakai oleh sekelompok anak-anak, karena ada beberapa saksi, saksinya ada," ujarnya.

"Ketika jatuh, ketabrak mobil, yang disayangkan lagi mobilnya itu juga melarikan diri," kata Lucky.

Dia mengatakan bahwa mulai Senin besok, pihaknya akan bergerak untuk menyoroti hal ini.

Hal ini pun rencananya akan dilaporkan kepada pihak Kepolisian untuk diusut.

"Besok atau lusa hari Senin kita kumpulkan saksi-saksi, kita mintai keterangan, lalu kita sama-sama laporkan ke kepolisian, nanti kita akan sisir CCTV di jalan yang dilewati mobil yang nabrak itu," katanya.

Lucky menyampaikan ultimatum untuk gerombolan remaja diduga geng motor yang menendang motor korban sebelum kecelakaan.

Dia meminta agar pelaku segera menyerahkan diri sebelum diamankan paksa.

"Siapaun yang mencelakai Ainun kemarin, segera menyerahkan diri, dugaan anak SMP. Anak SMP yang kemarin diduga nendang motornya Ainun segera menyerahkan diri, sebelum kita sisir," kata Lucky.

"InsyaAllah pasti ketangkep kamu, segera menyerahkan diri, karena pasti akan ditangkep, karena sudah ada saksinya, sudah melihat orangnya. Jangan main-main, ini bukan kenakalan remaja lagi, ini sudah pembunuhan ini," imbuhnya.

Sebagai respons, Lucky memerintahkan dinas-dinas terkait dan meminta aparat kepolisian untuk segera menyelidiki peristiwa ini lebih dalam.

Ia juga berencana mengumpulkan semua saksi yang mengetahui kejadian untuk dimintai keterangan demi memastikan apakah ada tindak pidana dalam peristiwa ini.

"Jika ada, keterangan itu akan digunakan sebagai bahan laporan ke kepolisian agar segera diusut tuntas," tegasnya.

Lucky juga menginstruksikan untuk menyisir rekaman CCTV di jalan yang diduga dilalui oleh mobil yang menabrak Ainun.

Ia meminta agar sekelompok anak-anak yang diduga mengejar dan mencelakai Ainun segera mengaku dan menyerahkan diri.

"Dugaan saya ini anak SMP ya, yang kemarin diduga menendang motornya Ainun. Saya minta segera menyerahkan diri sebelum nanti kita sisir, insya Allah pasti ketangkap kamu," tegas Lucky.

Baca juga: 3 Atlet Angkat Besi Sumbang 9 Medali Emas untuk Musi Rawas di Ajang Porprov Sumsel 2025

Bupati Lucky menegaskan, ia tidak ingin ada ibu-ibu lain yang merasakan kesedihan kehilangan anak akibat kenakalan remaja yang sudah melewati batas.

"Jadi kita Pemda akan fokus. Saya perintahkan Dinas Pendidikan, Dinas P3A, Kepala Sekolah, dan saya akan minta juga bantuan dari kepolisian untuk mengawal kasus ini sampai tuntas," tutup Lucky Hakim.

Kepergiannya pun meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama sang ibu, Tarilah. 

Ia pun terus menangis sembari menatap foto anak bungsunya itu.

"Mimi sayang banget sama Ainun," ucapnya, dikutip dari Tribun Jatim.

Sang ibu mengungkap bahwa putranya itu dikenal rajin dan pintar. 

Sekitar satu bulan lagi Ainun juga dijadwalkan mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang bulu tangkis.

"Bangga banget sama Ainun, meski dari kampung tapi dia bisa ngalahin lawan-lawannya dari mana-mana," ujarnya.

Sebelumnya, Kanit Laka Satlantas Polres Indramayu, Ipda Vikki Deska, menyatakan bahwa kecelakaan yang menewaskan Ainun terjadi pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB.

"Korban ditemukan tergeletak di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia, sementara temannya mengalami luka-luka," ujar Vikki saat dihubungi pada Kamis (23/10/2025). 

Sepeda motor Kawasaki KLX dengan nomor polisi E 4134 TAX yang mereka kendarai juga mengalami kerusakan. 

Menurut Vikki, saat kejadian, Ainun yang mengemudikan sepeda motor berusaha menyalip kendaraan mobil sejenis Grand Max Blind Van dari sisi kanan.

Diduga, sepeda motor tersebut hilang kendali dan terjadi tabrakan antara bagian depan samping kiri motor dan bagian depan samping kanan mobil tersebut.

"Kendaraan sejenis Grand Max Blind Van tersebut tidak diketahui identitasnya karena meninggalkan lokasi setelah kecelakaan terjadi. Baik korban maupun mobil itu datang dari arah yang sama," jelas Vikki.

Dari keterangan Rivaldo yang disampaikan Vikki, sepeda motor Kawasaki KLX yang mengalami kecelakaan adalah miliknya.

Rivaldo mengaku diajak Ainun untuk mengambil sepeda motor milik Ainun, namun ia tidak mengetahui lokasi pastinya.

"Arahnya menuju ke Lohbener. Sementara baru itu yang didapat," kata Vikki.

Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sedang ditangani lebih lanjut oleh Satlantas Polres Indramayu.

 

Disdikbud Turun Tangan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu turun tangan menyelidiki penyebab meninggalnya Ainun Al Munawar, seorang atlet muda bulu tangkis dan siswa kelas 9 SMPN Unggulan Sindang. 

"Pak Bupati sudah telepon saya bersama DP3A untuk menyikapi peristiwa ini, insya Allah kami langsung tindak lanjuti," ujar Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Senin (27/10/2025).

Caridin menyampaikan, pagi tadi, Disdikbud Indramayu telah memanggil Kepala SMPN Unggulan Sindang, tempat Ainun bersekolah, untuk dimintai keterangan.
 
Tak hanya itu, pihaknya hari ini juga akan memanggil pihak sekolah tempat pelajar yang diduga mencelakai Ainun.

Termasuk, Disdikbud Indramayu juga akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya dengan Polsek Sindang, untuk memastikan fakta sebenarnya di balik peristiwa kecelakaan tersebut.

Caridin menyebut, dari keterangan semua pihak ini, Disdikbud Indramayu ingin menggali fakta-fakta agar rumor yang beredar perihal meninggalnya Ainun jangan sampai liar.
 
"Kami akan coba luruskan karena rumor yang beredar itu katanya ada pepet-pepetan, ada konvoi, dan lain-lain. Bahasanya seperti itu, kami coba luruskan jangan sampai rumor yang berkembang ini menjadi liar," terang dia. 

Untuk saat ini, Disdikbud Indramayu akan fokus dahulu mencari fakta kebenaran sebelum mengarah kepada tindakan yang akan dilakukan.

Namun, jika benar Ainun meninggal karena dicelakai, pastinya akan ada tindakan lebih lanjut yang bakal dilakukan.

"Apabila memang hal itu benar terjadi, pastinya akan ada tindakan," tegas dia.

Disdikbud Indramayu pun tidak tinggal diam. Pengawasan ketat turut dilakukan di seluruh sekolah. 

Caridin bahkan mewajibkan pihak sekolah untuk rutin melakukan absen berkala guna memastikan seluruh siswa berada di lingkungan sekolah.

Ketika tidak ada di sekolah, orang tua siswa yang bersangkutan harus segera dikonfirmasi untuk memastikan keberadaan anak tersebut. 

"Ini upaya-upaya kami untuk menutup ruang serapat-rapatnya soal kenakalan remaja," kata dia.


 (*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved