Mayat Wanita di Sungai Citarum

Terdesak Ekonomi, Heryanto Ngaku Tergiur Dengan DO Pegawai Minimarket Kerap Pakai Barang Mewah

Heryanto alias H, pelaku pembunuhan DO (21), pegawai minimarket mengaku tergiur dengan barang mewah korban, ia kerap menjadi tempat curhat korban

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
cikwan suwandi/tribunjabar
BUNUH DAN RUDAPAKSA KORBAN - Tampang Heryanto, pembunuh DO (21) remaja perempuan yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, di Dusun Munjul Kaler RT 30/05, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (7/10/2025). Heryanto alias H, pelaku pembunuhan DO (21), pegawai minimarket mengaku tergiur dengan barang mewah korban, ia kerap menjadi tempat curhat korban 

Ringkasan :

  •  Heryanto, kepala minimarket terdesak ekonomi berujung bunuh DO, anak buahnya.
  • Pelaku ngaku tergiur dengan barang mewah korban
  • Sehari-hari korban kerap curhat masalah pribadi dengan pelaku

TRIBUNSUMSEL.COM -  Heryanto alias H, pelaku pembunuhan DO (21), pegawai minimarket di Rest Area KM 75, Tol Cikampek-Padalarang (Cipularang), Kabupaten Purwakarta mengakui perbuatannya dipicu terdesak ekonomi.

Saat diringkus polisi, Heryanto mengaku kooperatif untuk mengungkapkan perbuatannya.

Heryanto yang menjabat sebagai kepala di toko minimarket tersebut mengaku tergiru dengan barang-barang mewah yang dipakai korban.

Baca juga: Postingan Terakhir DO Pegawai Minimarket Sebelum Dibunuh Teman Kerjanya, Singgung Tak Ingat Kebaikan

"Faktor ekonomi saya pak, apalagi barang-barang yang ada di beliau itu barang berharga dan mewah semua, tergiur lah," ujar Heryanto, dilansir dari Instagram @info_karawang, Rabu, (8/10/2025).

Pelaku merampas perhiasan hingga motor milik korban,

"Perhiasan ada anting, kalung, cincin, udah saya jual gak pakai surat, harganya Rp4 juta, cuma antingnya imitasi jadi gak saya jual, terus motor saya umpetin di rumah kosong di dekat rumah saya," katanya.

Heryanto sempat berpesan kepada polisi menitipkan istri dan anaknya yang masih kecil.

"Saya kooperatif ya pak ya, saya siap dengan segala resiko, saya titip keluarga saya pak, anak saya masih kecil pak," ungkapnya menahan tangis.

Heryanto sendiri mengaku kerap menjadi tempat curhat korban.

Sebelum dibunuh, korban sempat curhat soal hubungan asmaranya.

"Dari jauh-jauh hari korban sering curhat 'pak saya ada masalah', 'masalahnya kenapa neng', 'saya tuh suka sama cowok saya pacaran sama dia tapi dia gak ada rasa lagi sama saya yang deket kosannya'," ungkap Heryanto.

Heryanto pun berniat membantu korban untuk mencarikan "orang pintar".

"Dari jauh-jauh hari korban sering curhat 'pak saya ada masalah', 'masalahnya kenapa neng', 'saya tuh suka sama cowok saya pacaran sama dia tapi dia gak ada rasa lagi sama saya yang deket kosannya', 

"Kebetulan saya dekat sama orang yang intinya bisa dimintai pertolongan kayak hal-hal mistis, bukan mistis sih lebih ke orang pintar lah,"

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved