Berita Viral

Reaksi Keluarga Wahyu 'Hacker' Bjorka Ditangkap, Ngaku Tak Punya Uang ke Jakarta, Bantah Yatim Piatu

Pihak keluarga WFT (22) alias Wahyu pria yang disebut hacker Bjorka baru mengetahui sang anak ditangkap, kesal dan mengamuk tak dikabari langsung

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tangkapan layar Youtube Kompas TV
BJORKA - WFT alias Wahyu Malonggo (23) yang diduga sebagai Hacker Bjorka ditangkap oleh Direktorat Kriminal Umum khususnya Tim Resmob Subdit Jatanras Polda Sulut dan Tim Cyber Polda Metro Jaya (PMJ). Pihak keluarga WFT (22) alias Wahyu pria yang disebut hacker Bjorka baru mengetahui sang anak ditangkap, kesal dan mengamuk tak dikabari langsung 

Orang tua tersebut mengatakan Wahyu selama ini menunjukkan sikap yang penuh cinta dan perhatian.

"Ia suka membantu kami. Kami tidak menyangka dia adalah Bjorka yang sedang diburu polisi," ujarnya.

Wahyu memperkenalkan dirinya hanya sebagai tukang servis ponsel.

Saking baiknya, keluarga kekasihnya bahkan berharap bisa bertemu lagi dengannya. 

Uang Hasil Kejahatan Digunakan untuk Bantu Orang

Wakil Direktur Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, menyebut bahwa uang hasil kejahatan Wahyu digunakan untuk membantu keluarga dekat.

"Dia menghidupi keluarganya," ujarnya.

Wahyu alias Bjorka akhirnya dibekuk oleh tim Resmob Polda Sulawesi Utara di Minahasa. Ia adalah hacker yang sempat mengguncang dunia maya Indonesia dengan meretas data nasabah senilai 4,9 juta dan meraup keuntungan hingga US$9.000.

Meskipun dikenal sebagai hacker berpenghasilan besar, Wahyu tinggal di rumah sederhana di Kelurahan Lawangirung. Rumahnya kecil, hanya sekitar empat meter lebarnya, dengan dinding biru kusam dan jendela kaca nako. Sebuah handuk tampak tergantung di salah satu sisinya.

Saat Tribun Manado mengunjungi rumah itu pada Jumat (3/10/2025), terlihat isi rumah yang padat—meja, kursi, lemari, dan peralatan rumah tangga bertumpuk di ruang sempit.

Benarkah Wahyu Bjorka yang Buat Heboh se-Indonesia Dulu?

Wakil Direktur Reserse Siber AKBP Fian Yunus menekankan bahwa WFT mengaku telah mengeksplor dark web sejak 2020. 

Meski mengaku menggunakan nama Bjorka sejak 2020, polisi masih menyelidiki apakah WFT adalah sosok yang benar-benar berada di balik deretan peretasan besar pada 2022–2023.

“Yang Opposite, ya mungkin. Karena di internet, everybody can be anybody. Itu masih dalam penyelidikan,” ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (2/10/2025).

Kemunculan hacker Bjorka sempat menghebohkan publik Indonesia pada periode 2022–2023.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved