Hacker Bjorka Ditangkap

Awal Mula Kemunculan Hacker Bjorka yang Kini Ditangkap, Kerap Gonta-ganti Nama, Beraksi Sejak 2022

Nama Bjorka pertama kali mencuat pada Agustus 2022. Ia mengunggah 26 juta data pelanggan IndiHome ke forum Breached.to. Pernah Doxing Pejabat Publik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.COM/ GALUH PUTRI RIYANTO
HACKER DITANGKAP- Nama Bjorka pertama kali mencuat pada Agustus 2022. Ia mengunggah 26 juta data pelanggan IndiHome ke forum Breached.to. Pernah Doxing Pejabat Publik 

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, bahkan sempat membantah kebenaran sebagian data pribadinya yang disebarkan.

“NIK-nya salah. Nomor HP-nya juga salah. Itu enggak tahu saya, (Bjorka) ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya,” ujarnya (13/9/2022).

Aksi Bjorka membuat pemerintah turun tangan. Presiden Joko Widodo menggelar rapat khusus bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate, Kepala BSSN Hinsa Siburian, dan BIN.

Hasilnya, dibentuk tim khusus atau emergency response team untuk merespons serangan siber.

Mahfud MD kala itu menegaskan bahwa sebagian data yang dibocorkan bukan data rahasia, meski tetap mengakui adanya kebocoran.

"Sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia, yang bisa diambil dari mana-mana cuma kebetulan sama,” kata Mahfud (12/9/2022).

Penetapan Tersangka MAH

Di 2022 Pada 16 September 2022, Polri menetapkan seorang pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) sebagai tersangka.

Ia diduga mengelola kanal Telegram Bjorkanism untuk menyebarkan konten Bjorka. Namun, polisi menegaskan bahwa MAH bukan sosok utama Bjorka.

MAH tidak ditahan, hanya dikenakan wajib lapor, karena dinilai kooperatif. Polisi menyebut motifnya ingin terkenal dan memperoleh uang.

Isu Kebocoran Data Berlanjut 2022–2023

Bjorka terus aktif hingga akhir 2022. Pada November, ia mengklaim membocorkan 3,2 miliar data pengguna aplikasi PeduliLindungi, termasuk data vaksinasi dan riwayat check-in.

Data itu dijual seharga 100.000 dolar AS dalam bentuk Bitcoin.

Namun, Menkes Budi Gunadi Sadikin membantah keterlibatan aplikasi PeduliLindungi dalam kebocoran tersebut. 

Pada pertengahan 2023, isu lain kembali muncul ketika Bjorka disebut menjual 34,9 juta data paspor warga Indonesia melalui forum gelap.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved